Kepala Dusun Bandungrejo Taryono menjelaskan, kegiatan Perti Bumi tersebut mempunyai makna bahwa masyarakat di Dusun Bandungrejo, Desa Bandungrejo sangat guyup, rukun, sejahtera dan kompak dalam kebersamaannya.
“Ada beberapa kegiatan dalam acara Perti Bumi ini, yang pertama bersih makam, berdoa bersama di balai desa agar diberikan berkah, dan juga kirab hasil bumi berupa sayur – sayuran, serta gunungan tumpeng raksasa setinggi 2 meter,” jelas Taryono di sela – sela acara.
Perti Bumi merupakan tradisi yang hingga saat ini masih dipertahankan oleh warga Dusun Bandungrejo.
“Hingga saat ini kami masih belum berani meninggalkan tradisi tersebut, takutnya nanti terjadi suatu bencana. Selain itu juga budaya ini nantinya akan hilang apabila tidak di lestarikan,” jelasnya.
Sementara kirab budaya akan diramaikan dengan pentas kesenian, soreng, topeng ireng, dayakan, dan kubro.
“Tradisi Perti Bumi ini sebenarnya juga memperingati saparan yang dilaksanakan setiap tahun sekali oleh para petani sayur – sayuran di desa ini.Kebetulan masyarakat kami ini hampir seluruhnya adalah petani sayur, sekaligus memaknai rasa syukur atas hasil panen di sepanjang tahun ini,” pungkasnya.
