[KLIPING BUDAYA] Pentas seni tradisi di mal disambut positif masyarakat

0
1172
seni tradisi
Ilustrasi pentas seni budaya. Foto menunjukkan pagelaran "Jalak Ngejat" dalam rangka memeringati 35 tahun kiprah Gugum Gumbira di bidang seni tari jaipongan bersama Jugala di Padepokan Mayang Sunda Bandung, Jawa Barat, Jumat (22/5/15) malam. Pagelaran "Jalak Ngejat" selain untuk meghormati dedikasi Gumbira pada seni Jaipong, sekaligus ingin memerlihatkan kesenian yang berakar dari tradisi masih digemari dan harus mendapat tempat yang layak di masyarakat. (ANTARA FOTO/Agus Bebeng)

Tangerang Selatan, Banten (ANTARA News) – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menggelar pementasan  sejumlah seni tradisi dari 21 provinsi di Tanah Air di dalam Mal Bintaro Jaya Xchange Mall, Tangerang Selatan, pada 24-25 Maret.

“Ini baru pertama kalinya kami mementaskan seni tradisi di dalam mal dan sambutannya cukup tinggi, kita lihat sendiri pengunjung mal sangat antusias menyaksikan pementasan ini,” ujar Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Hilmar Farid, usai membuka Apresiasi Komunitas Budaya Nusantara 2018.

Selain pementasan ekspresi budaya oleh sanggar seni tradisi perwakilan dari 21 provinsi, juga dilakukan diskusi kelompok terpumpun yang melibatkan perwakilan komunitas budaya dan pemerintah daerah.

Hilmar menjelaskan selama ini, pementasan seni tradisi banyak dilakukan di gedung pertunjukan, namun sekarang pihaknya berupaya untuk mendatangi masyarakat dengan menampilkan pentas seni budaya di mal terutama pada akhir pekan.

“Ini kesempatan yang bagus bagi masyarakat untuk menyaksikan seni tradisi yang ternyata masih dipertahankan masyarakat,” kata Hilmar.

Farid menyebutkan, ke depan, pementasan itu tak hanya pada satu mal tetapi ke sejumlah mal dan juga gedung-gedung pemerintahan.

“Kami berharap semakin banyak mal yang mau bekerja sama untuk menampilkan seni tradisi. Kami akan menfasilitasinya. Tentu saja, kami berharap di sekolah-sekolah, seni tradisi bisa diajarkan kembali bekerja sama dengan sanggar komunitas,” cetus dia.

Seorang pengunjung mal, Khairul (34), mengaku baru pertama kali melihat pertunjukan seni tradisi di dalam mal.

“Selama ini lihat pertunjukan seperti ini di sekolah saat perpisahan atau gedung pertunjukan. Tapi kali ini di mal, ini hal yang baru buat saya,” kata Khairul yang membawa dua anaknya itu.

Pewarta: Indriani
Editor: Ade P Marboen
COPYRIGHT © ANTARA 2018

Baca juga pres release Apresiasi Komunitas Budaya Nusantara pada tautan berikut ini .