Jakarta – Dalam rangka mengekspresikan kekayaan budaya Indonesia, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Kepercayaan Terhadap Tuhan YME dan Tradisi, Ditjenbud, menggelar kegiatan Apresiasi Komunitas Budaya Nusantara 2018. Bertajuk “Merajut Keberagaman Melalui Ekspresi Komunitas Budaya dalam Pementasan Tradisi” kegiatan ini menampilkan 21 komunitas budaya yang merupakan penerima bantuan FKBM.
sumber berita : Ditjen Kebudayaan
Hilmar Farid, Direktur Jenderal Kebudayaan mengatakan acara ini diselenggarakan sebagai upaya untuk membumikan berbagai ekspresi budaya tradisional di Nusantara di tengah-tengah publik agar semakin dikenal oleh masyarakat.
“Teman-teman yang menampilkan karya-karya di sini dalam pementasan tradisi menghadirkan dalam ‘bahasa’ kesenian. Semoga kaum muda bisa mengikuti hasil karya-karya Komunitas Budaya Nusantara 2018 dalam pementasan tradisi ini,” ujarnya saat memberikan sambutan.
Sementara itu, Nono Adya Supriyatno, Direktur Kepercayaan Terhadap Tuhan YME dan Tradisi mengatakan perhelatan ini erat kaitannya dengan program bantuan pemerintah (banpem) FKBM yang sudah berjalan sejak 2012. Jika ditotal, pemerintah telah memberikan bantuan kepada 1.760 komunitas budaya selama rentang waktu 6 tahun tersebut.
Oleh karena itulah sebagai bentuk apresiasi, 21 komunitas budaya yang merupakan penerima banpem FKBM dirangkul untuk menampilkan kebolehan mereka di bidang karya budaya tradisional. Adapun kegiatan lainnya ialah diskusi kelompok terpumpun untuk menjaring masukan guna perbaikan kualitas komunitas budaya, baik dalam mengelola manajemen seni pertunjukan ataupun memperbaiki subtansi yang terkait materi seni budaya itu sendiri.
Acara yang berlangsung selama dua hari ini sejak 24 Maret sampai 25 Maret 2018 dihadiri oleh Sri Hartini, Sekretaris Direktorat Jenderal Kebudayaan, Didi Nini Thowok selaku seniman sekaligus narasumber kegiatan dan para kepala BPNB di lingkungan Direktorat Jenderal Kebudayaan, para penerima bantuan FKBM dan pihak terkait lainnya.