Sumber : antaranews.com
Tarutung (Antara News) – Festival Tenun Nusantara yang digelar di beberapa Kecamatan di Tapanuli Utara, Sumatera Utara diharapkan dapat mengangkat derajat penenun.
“Selama ini karya fesyen yang menggunakan tenun selalu mengangkat desainernya. Pada festival ini kami memunculkan penenun sebagai seniman,” kata kurator nasional Festival Tenun Nasional, Lefidus Malau di Tarutung, Tapanuli Utara Rabu.
Dia mengatakan festival tersebut berupaya mengangkat kembali petenun yang selama ini terlantar.
Menurut dia, selama ini tenun dapat dinikmati masyarakat hingga ke tingkat global namun petenunnya tidak diketahui siapa.
Dia berharap suatu saat setiap tenun yang dibuat dapat dicantumkan nama sang petenun.
Festival yang berlangsung 13-17 Oktober itu menampilkan berbagai acara mulai dari pameran tenun, festival budaya, parade 1000 ulos, hingga fashion show karya Edward Hutabarat.
Dalam acara tersebut para petenun dari Tapanuli Utara juga ikut jadi model memamerkan tenun karya mereka. Para petenun juga diajari kembali cara mewarnai menggunakan pewarna alami.
Sementara itu, Kasubdit Program Evaluasi, dan Dokumentasi, Direktorat Kepercayaan Terhadap Tuhan YME dan Tradisi, Agus Setiabudi mengharapkan dengan adanya festival tersebut dapat meningkatkan pendapatan para petenun.