Indonesia yang memiliki ragam potensi budaya patut dibanggakan dan perlu terus menerus dikembangkan agar semakin dinamis dan inovatif sehingga kebudayaan dapat menjadi pilar terdepan pembangunan karakter bangsa yang mampu mendorong peningkatan ekonomi dan taraf hidup masyarakat yang lebih sejahtera.
Berada jauh di bagian ujung barat laut nusantara, Kepulauan Nias yang terdiri dari 4 (empat) kabupaten dan 1 (satu) kota menyimpan potensi budaya yang sungguh unik dan eksotik. Berbagai publikasi, baik dalam bentuk laporan hasil penilitian, penerbitan buku, film dokumenter, dan ekspose media massa banyak memaparkan keeksotikan kehidupan masyarakat yang mendiami pulau ini.
Nias mempunyai ikon-ikon berupa omo hada (rumah adat), hombo batu (lompat batu), kesenian, kearifan lokal dan tradisi yang masih kita temukan ditengah-tengah masyarakat Nias
Empat Kabupaten dan satu Kota yang ada di Pulau Nias adalah merupakan kantong budaya, tradisi dan panorama alam yang indah di kepulauan Nias.
Sudah dapat dipastikan bahwa hingga beberapa saat belakangan ini kedatangan wisatawan domestik dan manca negara di Kepulauan Nias selain untuk berselancar maupun menikmati keindahan alamnya juga untuk menyaksikan budaya Nias yang unik.
Pentingnya usaha untuk melestarikan dan memperkenalkan keunikan budaya Nias tersebut yang merupakan warisan leluhur masyarakat kepulauan Nias.
YA’AHOWU NIAS FESTIVAL 2018 hadir untuk mendukung pelestarian budaya dan tradisi Nias. Kegiatan ini merupakan kalender Festival Budaya Kepulauan Nias yang rutin dilakukan setiap tahun yang diikuti oleh perwakilan kontingen dari empat kabupaten dan satu kota yang ada di Kepulauan Nias. Selain itu dalam kegiatan tersebut akan diselenggarakan pameran produk unggulan dan kuliner khas Kepulauan Nias serta berbagai perlombaan dan permainan rakyat.
Berbagai kegiatan dalam Festival Ya’ahowu diantaranya:
- HARIMBALE NIAS
(Pameran Pembangunan, Produk Unggulan dan Kuliner Nias)
Dalam kegiatan ini setiap peserta pameran akan memamerkan capaian pembangunan di daerahnya masing-masing, produk-produk unggulan daerahnya serta memperkenalkan kuliner khas daerahnya. Diikuti oleh kabupaten dan kota sekepulauan Nias, Dekranasda sekepulauan Nias, Pengusaha Jasa Wisata (tour/travel, perhotelan), Pengusaha Jajanan Kuliner, Pengrajin/Penjual Souvenir, Instansi Kesehatan, Instansi Pendidikan, Perbankan, Organisasi Perangkat Daerah Kab. Nisel, Kemenpar,Provsu serta peserta dari luar kepulauan Nias.
- Ya’ahowu Nias Carnaval,
pawai budaya keliling kota Telukdalam dengan menampilkan busana daerah dan atraksi budaya dari setiap peserta, kendaraan hias, marching band.
- Pagelaran Seni Budaya dari Kabupaten Kota se Kepulauan Nias :
Terdiri diantaranya Famadaya Harimao, Tarian daerah, Famozi Gondra, Orahu, Fame Afo, dan atraksi budaya lainnya.
- Tari Perang Kolosal
(didukung oleh 600 orang penari)
- Hombo Batu Kolosal
(didukung oleh 100 orang pelompat batu) sekaligus dicatat dalam rekor MURI
Ya’ahowu Nias Festival berlangsung dari 16-20 November 2018. Ragam tradisi Nias yang ditampilkan pada 18 November 2018 di Desa Bawomataluo didukung oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Kepercayaan Terhadap Tuhan YME dan Tradisi. Ragam kegiatan dalam Festival Ya’ahowu di 18 November 2018 diantaranya :
- Maluaya (Tari Perang)
- Mogaele (Tari Sekapur Sirih)
- Fahombo Batu (Lompat Batu)
- Feha Batu (Musik Tradisional dari Batu)
- Famadaya Harimao
- Festival Permainan Rakyat Fa Firi
- Festival Lompat Batu Anak
Mari kunjungi dan ramaikan Gelar Komunitas Adat Festival Ya’ahowu, Kabupaten Nias Selatan yang berlangsung dari 16- 20 November 2018. Kenali dan nikmati ragam budaya dan tradisi Nias.