Festival Tirta Amerta dengan tema “kenduri para desa” adalah salah satu ikhtiar meruwat dan merawat Gunung Lawu melalui gerakan budaya dalam mengambil subjek air (tirta). Air sebagai kebutuhan manusia tanpa mengenal agama, suku, ras, kepercayaan dan lain-lain diharapkan menjadi menjadi katalist yang dapat meleburkan kotak-kotak yang selama ini demikian kuat yang cenderung melihat perbedaan daripada persamaannya.
Festival Tirta Amerta dilaksanakan di Dusun Tambak, Desa Berjo, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Festival Tirta Amerta merupakan gerakan kultural yang dilaksanakan oleh masyarakat untuk kembali memuliakan air sebagai slah satu sumber kehidupan yang harus senantiasa dijaga ketersediannya untuk kesejahteraan masyarakat. Dusun Tambak, Desa Berjo berlokasi di lereng Gunung Lawu dan sangat dekat dengan Situs Candi Sukuh merupakan dusun terakhir sebelum masuk ke hutan di lereng Lawu.
Festival Tirta Amerta didukung oleh berbagai seniman yang berasal dari berbagai tempat seperti Jakarta, Pekalongan, Tegal, Losari, Madiun maupun dari Solo dan sekitarnya. Berbagai pentas kesenian ditampilkan seperti Pentas Reog, Wayang Cing-Cing Mong, Lengger Lanang Banyumas, Wayang Sandosa, Kirab Wayang Semar, Napak Wana Tambak, Teater, workshop pertanian, dan sebagainya. Kegiatan Festival Tirta Amerta ditutup dengan pementasan wayang kulit dengan dalang Ki Mateb Sudhasono. Kegiatan ini dapat terlaksana atas dukungan dari beberapa pemerhati budaya yang aktif melakukan upaya-upaya pelestarian budaya yang ada di Dusun tambak, Desa Berjo dan mendapatkan dukungan dari Direktorat Kepercayaan terhadap Tuhan YME dan Tradisi melalui Bantuan Pemerintah Kegiatan Kepercayaan terhadap Tuhan YME danTradisi.
https://www.youtube.com/watch?v=nuPmG_QTdpU
Sumber Net TV ( https://www.youtube.com/watch?v=nuPmG_QTdpU)
Direktur Kepercayaan terhadap Tuhan YME dan Tradisi, Dra. Sri Hartini, M.Si, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan pelestarian kebudayaan termasuk di dalamnya tradisi tidak mungkin dilaksanakan tanpa dukungan dari masyarakat. Kegiatan-kegiatan yang menyentuh langsung ke masyarakaat seperti kegiatan bersih desa seperti yang sedang dilaksanakan ini perlu untuk terus dilestarikan karena melalui kegiatan ini ikatan kebersamaan diantara masyarakat dapat terwujud. Festival Tirta Amerta dapat menjadi sebuah contoh bagaimana even budaya tradisional dapat dikemas dengan baik dan dapat menarik untuk disaksikan.