Dialog Interaktif “Warisan Budaya dan Kearifan Lokal Mentawai”

0
1864

Padang – Dialog Interaktif dengan tema “Warisan Budaya dan Kearifan Lokal Mentawai” dilaksanakan di Hotel Grand Inna Muara, Kamis (19/5).

00668
Direktur Kepercayaan Terhadap Tuhan YME DAN Tradisi memberikan sambutan

Dialog interaktif merupakan salah satu rangkaian dari kegiatan Revitalisasi Pengetahuan dan Ekspresi Budaya Tradisional. Kegiatan Revitalisasi Pengetahuan dan Ekspresi Budaya Tradisional bertujuan untuk meningkatkan pemahaman serta apresiasi masyarakat Indonesia terhadap pengetahuan dan ekspresi budaya tradisional. Selanjutnya, tujuan jangka panjang dari kegiatan ini yaitu untuk melestarikan warisan budaya bangsa. Sementara itu, pemilihan tema “Warisan Budaya dan Kearifan Lokal Mentawai” bukan tanpa alasan, melainkan karena budaya Mentawai yang tersohor hingga ke luar negeri namun belum dikenal dengan baik di negeri sendiri.

Peserta utama dalam dialog interaktif adalah perwakilan para siswa sekolah menengah se-Sumatera Barat. Sementara itu, narasumber dalam dialog interaktif ini adalah Laurent Tambunan dan Jonas Salemurat, Budayawan Mentawai.

DSC00702
Narasumber Dialog Interaktif Warisan Budaya dan Kearifan Lokal Mentawai

Selanjutnya, dialog Interaktif juga dimeriahkan dengan tarian khas Mentawai. Tarian Turu Pok-pok awalnya hanya diiringi dengan pukulan di paha atas, dan hentakan kaki. Kini seiring berjalannya waktu, tarian Turu Pok-pok juga diiringi oleh alat musik.

Kemudian, ditengah dialog interaktif, ada penampilan tari piring yang dibawakan oleh adik-adik, siswa Sekolah Dasar. Selanjutnya, para siswa Sekolah Menengah Atas yang merupakan peserta Dialog interaktif juga ditantang untuk membawakan Tari Piring. Para peserta terlihat antusias menjawab tantangan tersebut.

Tari Piring dari sanggar Alang Babega
Tari Piring dari sanggar Alang Babega

Selama kegiatan dialog interaktif, para peserta terlihat aktif dan antusias menjawab tantangan dan pertanyaan yang diberikan. Melalui kegiatan dialog interaktif diharapkan para generasi muda dapat lebih mengenal budaya di lingkungannya.