Dialog Budaya dan Temu Tokoh Penggerak Tradisi

0
1339

Direktur Kepercayaan terhadap Tuhan YME dan Tradisi menghadiri kegiatan Dialog Budaya dan Temu Tokoh Penggerak Tradisi dengan tema Menggali Tradisi Memperkuat Bangsa. Kegiatan ini dilaksanakan di Pendopo Rumah Dinas Bupati Karanganyar. Kegiatan ini diselenggarakan oleh organisasi masyarakat Gerakan Pemberdayaan dan Pengembangan Potensi Pemuda. Kegiatan dilaksanakan pada hari Sabtu, 22 Mei 2016 dan dibuka oleh Bupati Karanganyar, Drs. H. Juliyatmono.

Direktorat Kepercayaan mendukung kegiatan ini sebagai salah satu bentuk fasilitasi yang diberikan pemeritah dalam rangka pelestarian kebudayaan. Dukungan Direktorat Kepercayaan terhadap Tuhan YME dan Tradisi dalam kegiatan ini diberikan dalam melalui kegiatan Bantuan Pemerintah Kegiatan Kepercayaan terhadap Tuhan YME dan Tradisi. Kegiatan ini bertujuan sebagai ajang silaturahmi antar tokoh tradisi dan budaya dari berbagai daerah khususnya di wilayah Surakarta dan sekitarnya. Selain itu dialog yang dilaksankan sebagai wahana untuk bertukar pikiran, pengalaman dan pengetahuan dalam rangka memperkuat kesadaran akan pentingnya tradisi.

Direktur Kepercayaan terhadap Tuhan YME dan Tradisi menyampaaikan materi dalam acara Dialog Budaya dan Temu Tokoh Penggerak Tradisi
Direktur Kepercayaan terhadap Tuhan YME dan Tradisi menyampaaikan materi dalam acara
Dialog Budaya dan Temu Tokoh Penggerak Tradisi

Direktur Kepercayaan terhadap Tuhan YME dan Tradisi, Dra. Sri Hartini, M.Si, dalam kesempataan ini menyampaikan bahwa pemerintah wajib hadir dalam upaya-upaya pelestarian tradisi karena pada saat ini Kebudayaan merupakan urusan wajib bagi pemerintah.  Kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk memberikan ruang kepada masyarakat, tokoh budaya dan pemerintah untuk memecahkan masalah atau persoaalan-persoalan yang berkaitan dengan kebudayaan. Dalam konteks kekinian,  praktek-praktek tradisi  sering kali disebut kuno, atau bahkan disebut berbau mistik dan sebagainya. Hal-hal tersebut perlu untuk diluruskan karena apa yang terlihat belum tentu sama dengan apa yang sengguhnya terjadi. Oleh karena itu kegiatan ini sangat penting agar terbentuk wawasan yang luas untuk saling memahami  antara satu dengan yang lain.

Kegiatan dialog ini dihadiri berbagai komponen masyarakat baik yang berasal dari pemerintahan seperti dinas yang membidangi kebudayaan, muspika, pemerhati budaya, pelaku budaya serta masyarakat luas. Selain Direktur Kepercayaan terhadap Tuhan YME dan Tradisi, narasumber dalam acara tersebut  Ki Demang Edy Sulistiono, S.Sn., M.Hum dari ASGA mangkunegaran dan St. Wiyono, S.Kar, Ketua Komite Museum Radya Putaka, Solo. Secara garis besar perubahan-perubahan yang terjadi di dalam masyarakat perlu menjadi perhatian karena dampak sosial budaya atas perubahan-perubahan tersebut jika tidak dikelola dengan baik dapat merugikan bangsa dan negara Indonesia.

Kegiatan dialog ini berjalan dalam bentuk diskusi terbuka antara narasumber dengan peserta yang hadir dalam kegiatan ini. Kegiaatan ini diakhiri dengan usulan rekomendasi dalam upaya menggali kekayaan tradisi.