Dialog Pemberdayaan Komunitas Adat di Banjarmasin, Kalimantan Selatan

0
1481

Banjarmasin. Direktorat Pembinaan Kepercayaan Terhadap Tuhan YME dan Tradisi telah melaksanakan kegiatan Dialog Pemberdayaan Komunitas Adat di Golden Tulip Galaxy Hotel, Banjarmasin pada tanggal 29 September – 1 Oktober 2014. Kegiatan ini merupakan sinergi antara Direktorat Pembinaan Kepercayaan Terhadap Tuhan YME dan Tradisi dan Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Selatan.

Peserta Dialog Pemberdayaan Komunitas Adat terdiri dari unsur Tokoh Adat/Pemangku Adat, Budayawan, LSM, Seniman dan Akademisi/Mahasiswa serta instansi terkait yang membidangi Kebudayaan di wilayah Kalimantan Selatan. Narasumber menghadirkan tokoh adat, pemerintah, budayawan dan akademisi dari wilayah Kalimantan Selatan yaitu H. Muh. Mugeni (Lembaga Budaya Banjar) , Darmanto, M.Hum (Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Selatan), Drs. H. Difriadi Darjat (Ketua DAD Provinsi Kalimantan Selatan) dan Dr. Bambang Rudito (ITB Bandung).

Tema Dialog Pemberdayaan Komunitas Adat adalah “Pelestarian Budaya Di Provinsi Kalimantan Selatan Dalam Rangka Memperkuat Persatuan dan Kesatuan Nasional”.

Dialog Pemberdayaan Komunitas Adat di awali dengan penyampaian laporan panitia penyelenggara kegiatan, sambutan dari Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Selatan dan dibuka secara resmi oleh Direktur Pembinaan Kepercayaan Terhadap Tuhan YME dan Tradisi.

Hasil rumusan Dialog Pemberdayaan Komunitas Adat mengedepankan tentang pentingnya kearifan lokal yang merupakan modal dasar dari kekuatan moral komunitas adat sehingga harus terus terpelihara dan ditingkatkan melalui peningkatan hak-hak komunal dan revitalisasi.

Rekomendasi menekankan kepada upaya pemerintah untuk dapat memfasilitasi dan melibatkan komunitas adat dalam bekerja sama atau duduk bersama membicarakan masalah kebudayaan dan membuat program pelestarian budaya yang berkelanjutan dengan  tetap memperhatikan hak-hak komunitas adat dalam penerapannya.

Dialog Pemberdayaan Komunitas Adat ini ditutup oleh Kasubdit Komunitas Kepercayaan.