Keberadaan Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa secara yuridis formal telah diakui oleh Negara sejak disahkannya Undang-Undang Dasar 1945. Hal ini karena Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa disadari memiliki nilai-nilai luhur spiritual yang bersumber dari kearifan lokal dan berkembang di bumi Nusantara. Eksistensi Kepercayaan terhadap Tuhan YME semakin diperkuat dengan Keputusan Mahkamah Konstitusi terhadap gugatan Uji Materi (Judicial Review) Undang-undang Administrasi Kependudukan terkait pencantuman Kepercayaan terhadap Tuhan YME di kolom Agama pada KTP dan KK.
Eksistensi penghayat Kepercayaan Terhadap Tuhan YME dan kontribusinya dalam turut serta membangun manusia Indonesia seutuhnya masih belum banyak diketahui oleh masyarakat. Hal ini menyebabkan stigma dan pandangan negatif tentang Kepercayaan terhadap Tuhan YME masih sering terjadi. Untuk itu diperlukan banyak ruang-ruang perjumpaan antara penghayat Kepercayaan dengan berbagai elemen masyarakat, agar dapat terjalin komunikasi dan dialog yang baik guna mengubah stigma dan pandangan negatif di masyarakat.
Namun dalam situasi pandemi Covid-19 seperti sekarang, dimana pemerintah menerapkan kebijakan pembatasan social (social distancing) dan menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran Covid-19, maka ruang-ruang perjumpaan secara tatap muka digantikan melalui aplikasi daring (online). Aplikasi daring justru dapat memperluas jangkauan pertemuan sampai ke pelosok tanah air yang telah terjangkau oleh jaringan internet.
Menyikapi kebutuhan akan sosialisasi tentang keberadaan organisasi-organisasi Kepercayaan Terhadap Tuhan YME dan nilai-nilai yang diyakini dalam situasi pandemic Covid-19, maka Direktorat Kepercayaan terhadap Tuhan YME dan Masyarakat Adat (Dit. KMA), Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bekerja sama dengan Majelis Luhur Kepercayaan Terhadap Tuhan YME Indonesia (MLKI) menyelenggarakan Sarasehan Malam Anggoro Kasih dan Dialog Kepercayaan dengan Tema Besar “Ketegaran Spiritual yang bersumber dari Nilai-nilai Luhur Ajaran Kepercayaan terhadap Tuhan YME yang menjadi dasar Karakter Keindonesiaan dengan Jiwa Pancasila” dan sub Tema khusus pada seri 1: “Nilai-nilai Luhur Kepercayaan terhadap Tuhan YME dalam menghadapi masa sulit”
Kegiatan dilaksanakan pada:
Hari: Senin, 22 Juni 2020
Pukul : 20.00 – 22.00 WIB
Narasumber:
1. Hertoto Basuki (Dewan Pakar MLKI)
2. Bambang Eko Priharto (Sekretaris Organisasi Angesti Sampurnaning Kautamaan)
3. Kekadhangan Wringin Seto (Blora)
Moderator: Suprih Suhartono (Presidium MLKI)
Host: Andri Hernandi (Presidium MLKI)
Bagi yang berminat bergabung pada Sarasehan Virtual Malam Anggara Kasih, silakan mendaftar pada tautan berikut ini : https://bit.ly/SarasehanMLKI-I-2020
Narahubung
1. Cakra Agranata (087722382203)
2. Rocky (085647063999)
Sarasehan Virtual Anggara Kasih dapat disaksikan secara live melalui Youtube : Kepercayaan dan Masyarakat Adat pada tautan berikut : https://youtu.be/jlyBz90fRrM