Tari Truna Jaya
Tari Truna Jaya berasal dari Kabupaten Buleleng, dalam perkembangannya menyebar ke semua kabupaten di Bali. Tari Truna Jaya menggambarkan gerak gerik seorang pemuda yang baru menginjak Dewasa. Gerakannya menggambarkan perilaku seorang remaja yang penuh enerjik, emosional dan ulahnya senantiasa untuk memikat hati seorang gadis. Tari Truna Jaya termasuk tari putra dengan karakter yang biasa ditarikan oleh penari putri. Tarian Truna Jaya diciptakan oleh Pan Wandres dalam bentuk kebyar legong dan kemudian disempurnakan oleh I Gede Manik. Kreasi tarian Truna Jaya ini diciptakan untuk sebuah tari hiburan yang biasa dinikmati saat-saat perayaan tertentu.
Komunitas Budaya Pura Bukit Kelab Banjar Wates Tengah, Desa Duda Timur, Kec. Selat Kabupaten Karangasem merupakan penerima bantuan pemerintah Fasilitasi Komunitas Budaya di Masyarakat (FKBM) tahun 2013. Komunitas budaya tersebut merupakan salah satu sanggar yang tampil dalam Apresiasi Komunitas Budaya Nusantara tahun 2018. Dalam kesempatan tersebut, Komunitas Budaya Pura Bukit Kelab Banjar Wates Tengah menampilkan Tari Truna Jaya dan Wayang Wong Lakon “ Hanoman Duta”.
Provinsi : Bali
Komunitas Budaya : Komunitas Budaya Pura Bukit Kelab Banjar Wates Tengah, Desa Duda Timur, Kec. Selat Kabupaten Karangasem
Ketua Komunitas Bud : I Made Edi Wirawan, SH.
Penerima Banpem FKBM 2013