Jakarta – Direktorat Kepercayaan Terhadap Tuhan YME dan Tradisi telah menerbitkan buku Seri Pengenalan Budaya Nusantara Tahun 2015.
Kegiatan Seri Pengenalan Budaya Nusantara dimaksudkan untuk memberikan bahan bacaan kepada siswa-siswi Sekolah Dasar kelas 4 – 6 mengenai keragaman budaya bangsa Indonesia, khususnya upacara adat.
Tujuan kegiatan Seri Pengenalan Budaya Nusantara yakni:
1. Memperkenalkan keragaman budaya bangsa Indonesia kepada generasi muda
2. Meningkatkan pemahaman keanekaragaman budaya bangsa kepada generasi muda
3. Melestarikan warisan budaya bangsa dan memperkukuh kebudayaan Indonesia
Buku Seri Pengenalan Budaya Nusantara 2015 ini juga tersedia dalam versi online dan dapat diunduh melalui link berikut :
1. Keunikan Saparan Pengantin Bekakak (Yogyakarta) 
Upacara Saparan Pengantin Bekakak memiliki sejarah yang sangat menarik. Sri Sultan Hamengku Buwono I menciptakan upacara bekakak dengan sesaji berbentuk boneka pengantin Jawa. Tujuannya untuk mengusir roh jahat yang menimbulkan kemalangan di Desa Ambarketawang.
Selain cerita, buku ini juga memuat permainan-permainan seru seperti permainan Menemukan Sesaji Upacara dan Tebak Perbedaan Gambar Pengantin
2. Grebeg Pancasila Perayaan Kelahiran Pancasila (Blitar)
Di Blitar, tempat Bung Karno dimakamkan, ada kemeriahan pesta perayaan hari lahirnya Pancasila. Tidak heran jika Pancasila sangat dihormati dan dihargai di kota ini. Upacaranya berlangsung selama dua hari. Rangkaiannya meliputi bedolan pusaka nagari, malam tirakatan, lalu upacara budaya, kirab gunungan lima, sampai kenduri Pancasila.
Selain cerita, buku ini juga memuat permainan-permainan seru seperti permainan Cari Kata Makanan dan Minuman Khas Blitar, Tebak Baju adat Panca dan Mencari Perbedaan Gunungan Upacara.
3. Kemeriahan Mandi Safar (Jambi)
Di Jambi ada upacara Mandi Safar. Upacaranya seru sekali. Penduduk desa mengarak menara ke tepi pantai, lalu untuk menyucikan diri, semua merendamkan diri di laut.
Selain cerita, buku ini juga memuat permainan-permainan seru seperti permainan Tebak Ali, Mencari Jalan, dan Menemukan Peralatan Upacara yang Hilang.
4. Istimewanya Kelahiran Bayi Ala Morge (Palembang)
Di Palembang, tepatnya ke Kabupaten Ogan Komering Ilir, kecamatan Kayuagung atau Morge Siwe ternyata sangat menghargai kelahiran bayi. Mereka membuat serangkaian upacara mulai dari sebelum sampai setelah bayi lahir. Tentunya setiap upacara memiliki tujuan yang baik bagi sang bayi.
Selain ceritanya yang menarik, buku ini juga memuat permainan-permainan seru seperti permainan Mencari Jalan ke Rumah Budi dan Acak Kata.
5. Dongkrek Upacara Mengusir Pageblug (Madiun)
Di Kota Madiun ada Lomba Dongkrek. Ternyata, cerita di balik Dongkrek itu seru sekali. Ceritanya tentang perjuangan Raden Lor Ngabei Prawiradipura dan penduduk desa mengusir butha yang mengacau desa. Mereka dibantu oleh Orang Tua Sakti.
Selain cerita, buku ini juga memuat permainan seru mencari butha-butha yang bersembunyi.
6. Sesaji Rewanda Upacara Unik Bersama (Semarang)
Di Semarang, ada upacara Sesaji Rewanda, upacaranya dilakukan bersama monyet-monyet berekor panjang yang amat lincah. Ternyata upacara ini ada hubungannya dengan kisah Sunan Kalijaga di masa lalu!
Selain cerita, buku ini juga memuat permainan Tebak Gunungan.
7. Keseruan Pernikahan Tunggu Tubang (Palembang)
Di Palembang, tepatnya Muara Enim ada upacara pernikahan seorang tunggu tubang. Di dalam masyarakat Semende, anak perempuan yang paling tua akan dijadikan ahli waris atau tunggu tubang. Jadi, sebagai ahli waris, pernikahannya bakal istimewa. Upacaranya seru sekali.
Selain cerita, buku ini juga memuat permainan-permainan seru seperti permainan mencocokkan simbol tunggu tubang dan mencari jalan.
8. Kirab Nyai Dapu Merayakan Mata Air (Semarang)
Di Semarang, tepatnya di Desa Boja, ada satu upacara unik. Nama upacaranya Kirab Nyai Dapu. Menurut cerita, upacara ini berawal dari timbulnya mata air ajaib di tempat Nyai Dapu mencabut kerisnya!
Selain cerita, buku ini juga memuat permainan Acak Huruf yang seru
9. Seleh Taun Mapag Taun Pesta Panen (Bandung)
Di Bandung, tepatnya di desa Cikondang diadakan pesta panen! Mereka merayakannya dengan opak, tumpeng lulugu, rujak segar, dan pembacaan doa di Bumi Adat.
Selain cerita, buku ini juga memuat permaina-permainan seru seperti Mencari Jalan, Acak Kata, dan Mencari Alat Upacara yang Hilang.
10. Upacara Asyeik Yang Asyik (Jambi)
Di Jambi, ada upacara yang sedikit misterius. Upacaranya dilaksanakan pada malam hari dengan mantra-mantra dan gerakan-gerakan tertentu. Upacara ini bertujuan memohon kesembuhan seorang penduduk desa.
Selain cerita, buku ini juga memuat permainan seru seperti Mencari Kata.
http://[flippingbook width=”250px” height=”188px” title=”Keunikan Saparan Pengantin Bekakak “]https://online.flippingbook.com/view/905074323/[/flippingbook]Jakarta – Direktorat Kepercayaan Terhadap Tuhan YME dan Tradisi telah menerbitkan buku Seri Pengenalan Budaya Nusantara Tahun 2015.
Kegiatan Seri Pengenalan Budaya Nusantara dimaksudkan untuk memberikan bahan bacaan kepada siswa-siswi Sekolah Dasar kelas 4 – 6 mengenai keragaman budaya bangsa Indonesia, khususnya upacara adat.
Tujuan kegiatan Seri Pengenalan Budaya Nusantara yakni:
1. Memperkenalkan keragaman budaya bangsa Indonesia kepada generasi muda
2. Meningkatkan pemahaman keanekaragaman budaya bangsa kepada generasi muda
3. Melestarikan warisan budaya bangsa dan memperkukuh kebudayaan Indonesia
Buku Seri Pengenalan Budaya Nusantara 2015 ini juga tersedia dalam versi online dan dapat diunduh melalui link berikut :
1. Keunikan Saparan Pengantin Bekakak (Yogyakarta) Upacara Saparan Pengantin Bekakak memiliki sejarah yang sangat menarik. Sri Sultan Hamengku Buwono I menciptakan upacara bekakak dengan sesaji berbentuk boneka pengantin Jawa. Tujuannya untuk mengusir roh jahat yang menimbulkan kemalangan di Desa Ambarketawang.
Selain cerita, buku ini juga memuat permainan-permainan seru seperti permainan Menemukan Sesaji Upacara dan Tebak Perbedaan Gambar Pengantin
2. Grebeg Pancasila Perayaan Kelahiran Pancasila (Blitar)
Di Blitar, tempat Bung Karno dimakamkan, ada kemeriahan pesta perayaan hari lahirnya Pancasila. Tidak heran jika Pancasila sangat dihormati dan dihargai di kota ini. Upacaranya berlangsung selama dua hari. Rangkaiannya meliputi bedolan pusaka nagari, malam tirakatan, lalu upacara budaya, kirab gunungan lima, sampai kenduri Pancasila.
Selain cerita, buku ini juga memuat permainan-permainan seru seperti permainan Cari Kata Makanan dan Minuman Khas Blitar, Tebak Baju adat Panca dan Mencari Perbedaan Gunungan Upacara.
3. Kemeriahan Mandi Safar (Jambi)
Di Jambi ada upacara Mandi Safar. Upacaranya seru sekali. Penduduk desa mengarak menara ke tepi pantai, lalu untuk menyucikan diri, semua merendamkan diri di laut.
Selain cerita, buku ini juga memuat permainan-permainan seru seperti permainan Tebak Ali, Mencari Jalan, dan Menemukan Peralatan Upacara yang Hilang.
4. Istimewanya Kelahiran Bayi Ala Morge (Palembang)
Di Palembang, tepatnya ke Kabupaten Ogan Komering Ilir, kecamatan Kayuagung atau Morge Siwe ternyata sangat menghargai kelahiran bayi. Mereka membuat serangkaian upacara mulai dari sebelum sampai setelah bayi lahir. Tentunya setiap upacara memiliki tujuan yang baik bagi sang bayi.
Selain ceritanya yang menarik, buku ini juga memuat permainan-permainan seru seperti permainan Mencari Jalan ke Rumah Budi dan Acak Kata.
5. Dongkrek Upacara Mengusir Pageblug (Madiun)
Di Kota Madiun ada Lomba Dongkrek. Ternyata, cerita di balik Dongkrek itu seru sekali. Ceritanya tentang perjuangan Raden Lor Ngabei Prawiradipura dan penduduk desa mengusir butha yang mengacau desa. Mereka dibantu oleh Orang Tua Sakti.
Selain cerita, buku ini juga memuat permainan seru mencari butha-butha yang bersembunyi.
6. Sesaji Rewanda Upacara Unik Bersama (Semarang)
Di Semarang, ada upacara Sesaji Rewanda, upacaranya dilakukan bersama monyet-monyet berekor panjang yang amat lincah. Ternyata upacara ini ada hubungannya dengan kisah Sunan Kalijaga di masa lalu!
Selain cerita, buku ini juga memuat permainan Tebak Gunungan.
7. Keseruan Pernikahan Tunggu Tubang (Palembang)
Di Palembang, tepatnya Muara Enim ada upacara pernikahan seorang tunggu tubang. Di dalam masyarakat Semende, anak perempuan yang paling tua akan dijadikan ahli waris atau tunggu tubang. Jadi, sebagai ahli waris, pernikahannya bakal istimewa. Upacaranya seru sekali.
Selain cerita, buku ini juga memuat permainan-permainan seru seperti permainan mencocokkan simbol tunggu tubang dan mencari jalan.
8. Kirab Nyai Dapu Merayakan Mata Air (Semarang)
Di Semarang, tepatnya di Desa Boja, ada satu upacara unik. Nama upacaranya Kirab Nyai Dapu. Menurut cerita, upacara ini berawal dari timbulnya mata air ajaib di tempat Nyai Dapu mencabut kerisnya!
Selain cerita, buku ini juga memuat permainan Acak Huruf yang seru
9. Seleh Taun Mapag Taun Pesta Panen (Bandung)
Di Bandung, tepatnya di desa Cikondang diadakan pesta panen! Mereka merayakannya dengan opak, tumpeng lulugu, rujak segar, dan pembacaan doa di Bumi Adat.
Selain cerita, buku ini juga memuat permaina-permainan seru seperti Mencari Jalan, Acak Kata, dan Mencari Alat Upacara yang Hilang.
10. Upacara Asyeik Yang Asyik (Jambi)
