Dirjenbud: Perlu Barisan Baru dari Anak Muda untuk Memaknai Pancasila

0
1606

Jakarta – Direktur Jenderal Kebudayaan, Hilmar Farid mengatakan saat ini diperlukan sebuah  barisan baru dari generasi millenial untuk membumikan kembali makna Pancasila. Sebab, tak menutup kemungkinan sekarang ini sudah memasuki proses peralihan generasi, sehingga mereka yang mengalami peristiwa sejarah tentunya membutuhkan perpanjangan tangan dalam memaknai pancasila.

“Mereka perlu satu barisan khusus dari anak-anak muda memaknai pancasila dalam kehidupan nyata dan konkret dengan cara dan bahasanya sendiri,” ujar Hilmar Farid, usai menghadiri Upacara Hari Kesaktian Pancasila, di Museum Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jaktim (1/10/2018).

  

Oleh karena itulah ke depannya Hilmar Farid akan menyelenggarakan sebuah forum yang menyasar pada generasi muda, tentunya bekerja sama dengan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). Forum-forum ini bertujuan agar terciptanya sebuah pembaharuan pemikiran dalam menjawab berbagai tantangan terkait Pancasila. Termasuk tantangan revolusi industri 4.0, ekonomi, hingga tatanan geopolitik.

“Sekarang ini tantangannya beda, katakanlah dari 40 tahun atau 50 tahun yang lalu,” tambahnya. Hilmar melanjutkan, adapun peserta forum akan melalui tahap seleksi dan menyasar pada mereka yang memiliki prestasi di bidang kebudayaan, pendidikan hingga di bidang olahraga. Ini juga merupakan bagian dari rangkaian memperingati Hari Kesaktian Pancasila yang jatuh setiap 1 Oktober.

Tahun ini, Hari Kesaktian Pancasila mengusung tema Pancasila Sebagai Landasan Kerja Mencapai Prestasi Bangsa. Adapun upacara Hapsak dihadiri langsung oleh Presiden RI Joko Widodo, Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, perwakilan kedutaan negara-negara sahabat, keluarga pahlawan termasuk saksi sejarah peristiwa G30SPKI dan pejabat tinggi negara.