Malang – Kunjungan kerja Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek dilanjutkan ke Kota Malang. Bertempat di Gedung MCC kota Malang para pegiat seni budaya, kelompok penghayat, para juru pelihara cagar budaya, pegiat sejarah, termasuk unsur pegiat museum serta para pegiat budaya semalang raya telah berkumpul dalam dialog bertajuk Pemajuan Kebudayaan pada Sabtu, 3 Juli 2023.
Acara ini diawali dengan penampilan musik etnik oleh Panji Laras Svara dan pertunjukan tari topeng Panji khas Malangan. Dalam dialog ini Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek, Hilmar Farid mengusulkan sebuah tantangan bagi generasi muda agar diberi kesempatan untuk tampil ke depan memperkenalkan seperti apakah pemajuan kebudayaan versi generasi muda.
Para anak muda ini diharapkan lebih bersemangat memperkenalkan budaya bangsa agar lebih dekat dan dikenal oleh anak bangsa Indonesia sendiri. Selain itu Hilmar juga mengajak para peserta dialog untuk meningkatkan kapasitas asli dari bangsa Indonesia Sendiri, yaitu Gotong Royong. Menurut Hilmar, Gotong Royong adalah kunci pemajuan kebudayaan yang bisa digagas oleh lingkup terkecil dari masyarakat indonesia yaitu Kampung.
Kunjungan kerja di Malang ditutup dengan mengunjungi Candi Singosari, yang berlokasi di Kelurahan Candirenggo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Indonesia, sekitar 10 km dari Kota Malang. Candi ini merupakan tempat pendharmaan bagi raja Singhasari terakhir, Kertanegara, yang meninggal pada tahun 1292. Candi ini berada pada lembah di antara Pegunungan Tengger dan Gunung Arjuno pada ketinggian 512m di atas permukaan laut.