Cimanuk, perkembangan sejarah pelabuhan kecil di Indramayu

0
3687

Jakarta – Pelabuhan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam ekosistem peradaban maritim. Banyak pelabuhan-pelabuhan besar yang ada dan menjadi bagian perkembangan sejarah Indonesia, Pelabuhan Sunda Kelapa misalnya. Selain pelabuhan-pelabuhan besar, ada pula pelabuhan-pelabuhan kecil, salah satunya adalah Pelabuhan Indramayu. Pelabuhan ini memanglah tidak besar, namun memiliki nilai penting dalam sejarah Nusantara. Dini Nurlelasari memaparkan pentingnya Pelabuhan Indramayu dalam diskusi panel pada rangkaian acara Konverensi Sejarah Nasional X.

Pelabuhan Indramayu merupakan pelabuhan yang berada di antara dua pelabuhan besar di Batavia dan di Cirebon. Pelabuhan ini sebenarnya dikenal dengan sebutan Pelabuhan Cimanuk, yang juga merupakan nama sungai besar yang menghubungkan Indramayu dengan Cirebon. Nama pelabuhan ini sudah lama tercatat dalam berbagai catatan kuno Tiongkok, maupun Tome Pires.

Pada masa kerajaan tradisional, pelabuhan ini dikenal sebagai pelabuhan milik kerajaan Sunda. Tome Pires menyebutkan dalam Suma Oriental, pelabuhan ini merupakan milik penguasa yang tinggal di Daerah Dayo.
Pada masa-masa selanjutnya, Dini menambahkan, terdapat benteng yang terletak di tepi sungai Cimanuk ini. Benteng tersebut berguna sebagai penjara dan penyimpanan komoditas VOC. Pada akhirnya keberadaan benteng tersebut mengukuhkan kekuasaan VOC di dekat Cirebon.

Kejayaan suatu tempat pada akhirnya akan memiliki klimaksnya, perlahan tapi pasti kejayaan pelabuhan ini mulai berkurang, adapun salah satu penyebabnya adalah pendangkalan sehingga perahu dan kapal besar enggan berlabuh di pelabuhan ini.

Penulis: Indra