Balai Konservasi Borobudur mengadakan Workshop Pengembangan Borobudurpedia selama 3 hari yang dimulai sejak tanggal 10 hingga 12 April 2018. Kegiatan ini dianggap penting mengingat Candi Borobudur merupakan salah satu Warisan Budaya Dunia yang memiliki nilai luhur luar biasa. Nilai luhur ini yang kemudian diakui oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Dunia dengan No. C 592 pada tahun 1991.
Informasi tentang Borobudur perlu disampaikan pada publik dan Borobudurpedia menjadi salah satu sarana untuk menyampaikannya. Dalam sambutannya, Drs. Tri Hartono selaku Kepala Balai Konservasi Borobudur mengungkapkan, “Informasi tentang Borobudur yang memiliki nilai luar biasa perlu disampaikan pada masyarakat, salah satu cara penyampaiannya dengan Borobudurpedia. Borobudurpedia merupakan kumpulan istilah-istilah tentang Borobudur yang merupakan kamus praktis berisi pengetahuan yang berhubungan dengan Borobudur”, jelasnya.
Dengan Borobudurpedia, diharapkan masyarakat tahu kemudian menghayati yang pada akhirnya mau ikut berpartisipasi dalam melestarikan Borobudur. Lebih lanjut, Tri mengungkapkan bahwa “Borobudurpedia ini sudah digagas sejak tahun 2017 lalu dan masih terus dikembangkan”.
Dengan Borobudurpedia ini, diharap mampu menjelaskan pada masyarakat berbagai informasi tentang Borobudur sehingga mampu menjadi sumber informasi.
Sebagai salah satu pengelola Warisan Dunia, BPSMP Sangiran turut berperan aktif bertukar pikiran dan ide untuk pengembangan media pelestarian Cagar Budaya di Indonesia. (Wiwit Hermanto)