Desa Ngebung dikenal sebagai “bengkel” Sangiran Flakes Industry. Di desa ini ditemukan beberapa bukti bahwa Manusia Jawa telah mampu membuat alat batu. Temuan alat batu pertama di Ngebung adalah serpih dari bahan kalsedon dan jasper, yang ditemukan tahun 1934 oleh G.H.R. von Koenigswald. Berikutnya, R.P. Soejono menemukan kapak penetak (chopper) dalam ekskavasi tahun 1979. Penelitian tahun 1989-1994 oleh Tim Indonesia-Perancis menemukan kapak pembelah (cleaver), kapak penetak, batu pukul (percutor), dan bola batu andesit (stone ball).
Sumber: Museum Manusia Purba Klaster Ngebung