Pengumuman penemuan Homo floresiensis tahun 2004 telah ditanggapi dengan gegap gempita oleh dunia pengetahuan. Sisa-sisa manusia yang ditemukan oleh peneliti gabungan dari Indonesia dan Australia di Liang Bua -sebuah gua permukiman prasejarah di Flores– telah memunculkan kisah aktual tentang evolusi manusia dari kurun 18.000 hingga 30.000 tahun silam. Inilah salah satu ironi terbesar dalam sejarah paleoanthropologi, karena temuan yang menakjubkan tersebut –yang telah memberikan sinar terang bagi asal-usul manusia— telah datang dari sebuah periphery “Dunia Lama”: Flores…. (Harry Widianto)
Selengkapnya silahkan klik disini