Situs Sangiran merupakan situs Kala Pleistosen yang memiliki kekayaan sejarah dan kisah hidup manusia purba di masa lalu. Kekayaan tersebut berupa temuan manusia purba beserta budayanya, hewan yang hidup di masa itu, dan kesemuanya masih terekam dengan jelas melalui lapisan-lapisan tanah yang ada di Situs Sangiran. Demikian kisah yang diungkap saat rombongan dari Pandemen Siaran Pedesaan (PSP) RRI Surakarta berkunjung ke BPSMP Sangiran dan diterima di Ruang T. Jacob pada hari Rabu, 13 Maret 2019.
Rombongan diterima dengan ramah dan dikenalkan dengan kebesaran tinggalan yang ada di Situs Sangiran. Melalui penjelasan singkat yang dilanjutkan dengan pemutaran film, yang kemudian berkeliling Museum Manusia Purba Sangiran Klaster Krikilan. “Terima kasih atas penerimaan kami di sini, semoga kunjungan kami menjadi kunjungan yang berguna dan bermanfaat. Kedatangan kami kemari semoga menjadi bagian dari publikasi tentang kejayaan kisah manusia purba di masa lalu yang perlu disebarluaskan pada masyarakat dimasa kini sebagai pembelajaran dan pengetahuan”, ungkap salah seorang perwakilan rombongan.
Terpisah, Mangun Sudaryanta selaku Ketua PSP RRI Surakarta mengatakan, “Ini menjadi bagian dari publikasi pada masyarakat, beberapa waktu yang lalu Pak Hidayat dan Mas Iwan sudah rawuh ke RRI Surakarta dan itu menjadi informasi bagi masyarakat tentang Sangiran”, serunya.
Film yang diputarkan untuk rombongan ini berjudul, “Sangiran untuk Dunia” yang memberi berbagai penjelasan singkat melalui audio visual tentang Sangiran. Kisah kehidupan manusia purba di masa lalu dan kehidupan manusia yang bermukim di Situs Sangiran menjadi pelengkap kisah hidup manusia purba di Sangiran. Masyarakat yang kini bermukim di Situs Sangiran merupakan aset berharga dalam upaya pelestarian Situs Sangiran tidak saja menjadi kebanggaan bangsa tetapi juga menjadi pengetahuan dunia.
Di museum ini, rombongan akan dimanjakan oleh informasi yang ada di 3 ruang pamer. Ruang pertama bercerita tentang kekayaan Sangiran dengan berbagai temuan yang dipamerkan. Pada ruang pamer dua, rombongan akan dimanjakan dengan koleksi dan berbagai teknologi serta diorama yang melengkapinya. Ruang ini menjelaskan tentang langkah-langkah kemanusiaan, dari awal terbentuknya alam semesta hingga kehancuran yang terjadi dan disebabkan oleh manusia. Di ruang ketiga atau terakhir, dijelaskan tentang kisah kehidupan manusia purba melalui diorama dan manekin yang mengisahkan kejayaan hidup manusia purba 500.000 tahun yang lalu.
Dengan kunjungan ini, semoga Situs Sangiran mampu memberikan informasi bagi masyarakat seperti RRI yang sejak lama memberikan berbagai informasi bagi pemirsanya. Tak salah kiranya jika slogan RRI, “Sekali di udara tetap diudara” dapat memberi semangat dalam menyebarluaskan informasi tentang Sangiran. (Wiwit Hermanto)