Saat Seorang “Insinyur” Membagi Pengalamannya

0
927

Selasa 10 Oktober 2017 pagi hari di BPSMP Sangiran kedatangan seorang “Insinyur” yang banyak di kenal masyarakat sekitar Situs Sangiran. Seorang “insinyur” yang tidak saja dikenal masyarakat tetapi juga banyak diminta bantuannya oleh para peneliti.

Julukan “insinyur”, adalah julukan yang disematkan pada seorang Asmorejo yang usianya sudah menginjak kepala 7 tapi tidak pernah berhenti memberi sumbangan bagi Situs Sangiran. Julukan “Insinyur” atau yang biasa di singkat Sinyur menjadi julukan kehormatan baginya. Bukan karena telah melewati kuliah sarjana dan kemudian memiliki gelar tersebut tapi julukan itu karena keahliannya dalam membantu penelitian yang banyak dilakukan di Situs Sangiran.

Para peneliti senior yang pernah meneliti Situs Sangiran tentu tidak asing dan selalu mendambakan bantuannya saat melakukan penelitian di situs ini. “Pengetahuan tentang fosil dan lapisan tanah saya dapat dari para peneliti yang datang kemari. Mereka memberi pengetahuan, para peneliti datang silih berganti dan memberi pengetahuan tentang fosil dan lapisan tanah, dari situ saya dapat ilmu fosil”, aku Asmorejo dengan jujurnya.

Dari pengetahuan yang didapat dari berbagai peneliti itu, Asmorejo dapat belajar tentang Situs Sangiran dan juga foail yang terkandung di dalamnya. Dari pengetahuan itu dia memperoleh pengalaman, pengetahuan dan juga banyak teman. “Dari pertemuan dengan para peneliti itu saya dapat pengalaman, ilmu, teman dan gelar “Insinyur” dari mereka. Semua datang dengan kerja keras”, pungkasnya.

Kerja keras tiada henti Insinyur membagi pengalamannya terekam dalam wawancaranya dengan CNN pagi itu, dengan ramah dan polos mengkisahkan pengalamannya dan Situs Sangiran. (Wiwit Hermanto)