Museum Sangiran setelah memasuki adanya era baru Pandemi Covid 19 dengan dikategorikannya wilayah Kabupaten Sragen ke dalam level 2, maka museum telah dibuka dengan pembatasan kuota pengunjung serta melaksanakan protokoler kesehatan. Pembukaan museum ini diharapkan tidak hanya dalam pelayanan informasi, edukasi dan hiburan yang dilaksanakan oleh BPSMP Sangiran dalam kinerja Pemanfaatan, namun juga diharapkan mampu memberikan dampak peningkatan perekonomian masyarakat situs. Didukung pula oleh pengembangan dan pemanfaatan Situs sangiran dalam bentuk kegiatan pemberdayaan masyarakat dengan dibentuknya desa-desa wisata didalam Situs Sangiran. Kondsi kesiapan ini tentunya harus didukung oleh pihak Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran (BPSMP Sangiran) bersamaan dengan dibukanya kembali museum sangiran.
Salah satu metode penyebarluasan informasi terkait dibukanya pelayanan museum melalui beberapa cara, antara lain : diinformasikan secara langsung, internet, media sosial, media penyiaran publik,dan lain sebagainya. Radio Republik Indonesia (RRI) adalah salah satu media penyiaran publik yang sudah lama melakukan pelayaanan kepada publik melalui radio. Disamping itu dengan radio streaming, jarigan siar RRI mampu diterima hampir diseluruh pelosok Indonesia, sehingga coverage area penyebarluasan informasinya sangat luas. RRI memiliki beberapa program untuk pelayanan umum, sehinga dalam melaksanakan program siarannya tidak dipungut biaya sama sekali.
Pada kesempatan pertama kali di tahun 2021, BPSMP Sangiran melakukan kerjasama siar terkait dengan penyebarluasan informasi tentang Museum Sangiran, khususnya dalam rangka Pekan Kebudayaan Nasional dengan RRI Surakarta. Salah satu program yang bisa dipilih adalah Dialog Interaktif yang disiarkan secara langsung pada hari Selasa tanggal 23 November 2021 tepatnya mulai pukul 08.00 sampai dengan 09.00 WIB. Pihak RRI Surakarta dalam kegiatan ini juga menyiapkan satu narasumber dari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta (UNS), yaitu Prof.Dr. H. Bani Sudardi M.Hum. Pada saat kegiatan tersebut berlangsung diselingi oleh beberapa penanya dari masyarakat terkait tentang Museum sangiran, kesempatan tersebut digunakan untuk memberikan informasi bahwa pelayanan museum telah dibuka untuk masyarakat umum. Antusiasme masyaraat pada kegaiatan tersebut cukup besar, dengan dilontarkannya beberpa pertanyaan yang memancing diskusiantara masyarakat dengan Kepala BPSMP Sangiran dan nara sumber dari UNS.
Ke depan tidak hanya Dialog Interaktif yang membahas permuseuman, namun juga topik-topik lain seputar kegatan BPSMP Sangiran yang menarik, edukatif, serta menghibur bagi masyarakat. Diharapkan kegiatan ini juga menjadi salah satu wujud keterbukaan informasi kepada publik yang sangat penting untuk dilakukan BPSMP Sangiran. Dengan demikian sebagai salah satu media pelayanan publik, RRI merupakan salah satu alternatif yang efesien dan efektif, khususnya bagi penyebarluasan informasi terkait museum. Diharapkan ke depan tidak hanya RRI sebagai salah satu lembaga penyiaran publik, namun juga perlu kerjasama yang sinergis antar Kementerian dan Lembaga, didalam masing-masing untuk saling melakukan pendukungan.