Liang Bua, yang secara harfiah berarti gua yang dingin, nyatanya tidak demikian di masa lalu. Sebuah gua yang sangat lebar dan tinggi dengan permukaan tanah yang datar, memang merupakan sebuah tempat bermukim prasejarah yang nyaman. Apalagi jika dikaitkan dengan lingkungan alam sekitarnya yang sangat indah: berada di kaki sebuah bukit, dengan lansekap datar di depannya. Sekitar 30.000 hingga 18.000 tahun yang lalu, hiruk pikuk telah memecah keheningan sehari-hari di gua ini. Sebuah populasi manusia kerdil yang rata-rata bertinggi badan 105 cm, telah menyemarakkan lingkungan Liang Bua dengan aktivitas perburuan binatang dan meramu mereka. Sisi kehidupan mereka dapat digemakan kembali di abad 21 ini, karena dari endapan-endapan purba di dalamnya, ditemukan sisa-sisa manusia -tengkorak dan tulang anggota badan lainnya—pada kedalaman 5.9 meter. (Harry Widianto)
Selengkapnya silahkan klik disini
