Persilangan Pendapat pun Segera Merebak

0
411
Sebuah Tradisi

Rangka LB1 merupakan individu yang sangat mungil, dengan tinggi badan 106 cm. Tengkoraknya panjang dan rendah, berukuran kecil, dengan volume otak 380 cc. Kapasitas kranial tersebut berada jauh di bawah Homo erectus (1.000 cc), manusia modern Homo sapiens sapiens (1.400 cc), dan bahkan berada di bawah volume otak simpanse (450 cc). Peter Brown dan Mike J. Morwood menyatakan banyak karakter arkaik pada spesimen ini, misalnya pada morfologi kranio-fasial terutama pada bagian occipitalnya maupun postur rahang bawahnya, dengan kapasitas tengkorak dan tinggi badan yang menyerupai Australopithecus afarensis, tetapi berbeda dalam aspek adaptasi alat-alat mastikasinya. Rahangnya kekar tetapi mempunyai gigi kecil dan tidak mempunyai dagu. Meskipun demikian, proporsi muka dan gigi-geligi, alat-alat mastikasi, dan infra-kranialnya yang secara relatif menyerupai manusia modern, menyebabkan temuan ini dianggap sebagai milik dari genus Homo. Untuk karakter keseluruhan LB1, Brown menyatakan sebagai “kombinasi karakter primitif dan asal yang mosaik, unik, dan tidak ditemukan pada hominid lain”, dan menyebabkan temuan ini dianggap sebagai spesies baru dari genus Homo, yaitu Homo floresiensis. Kecilnya ukuran tinggi dan proporsi tubuhnya dianggap sebagai hasil suatu proses pengkerdilan akibat implikasi endemik. (Harry Widianto)

Selengkapnya silahkan klik disini