Pada hari jumat tanggal 10 November 2017 Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran menerima laporan dari masyarakat tentang adanya penemuan fragmen tulang yang diduga fosil oleh masyarakat di Dusun Ngumbul, Desa Tegalombo, Kecamatan Kalijambe. Lokasi tersebut termasuk ke dalam Kawasan Sangiran. Setelah dilakukan peninjauan terhadap laporan tersebut tim dari BPSMP Sangiran yang dipimpin oleh Yuda Herprima meninjau dan mengumpulkan informasi mengenai laporan tersebut. Setelah dilakukan pengecekan ke lapangan ternyata yang diduga fosil oleh masyarakat tersebut adalah tulang paha (Femur) dari binatang kuda dan beberapa bagian kaki belakang yang belum menjadi fosil.
Berdasarkan informasi masyarakat bahwa kemungkinan besar tulang tulang tersebut merupakan tulang dari satu individu binatang kuda. Setelah diobservasi di kantor BPSMP Sangiran dan diteliti ternyata tulang–tulang tersebut belum menjadi fosil dan komponen dari tulang masih terlihat jelas. Berdasarkan keputusan dari diskusi di laboratorium maka diputuskan untuk mengangkat tulang tersebut karena dapat digunakan untuk pembelajaran mengenai tulang binatang walau belum menjadi fosil. Tulang binatang tersebut memang utuh satu individu yang dikubur di lokasi tersebut. Pada awalnya tim merasa curiga karena selama ini memang belum pernah ditemukan fosil kuda di Situs Sangiran karena kuda adalah binatang pendatang dan bukan asli dari Pulau Jawa. Pengangkatan tulang kuda tersebut juga tetap dilakukan secara arkeologis dan kemudian dibawa ke laboratorium Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran untuk dibersihkan dan dijadikan sebagai tulang komparasi untuk mempelajari anatomi binatang kuda.