Pembukaan Pameran dan Dialog Kebudayaan; Pelestarian Cagar Budaya dan Pendidikan Untuk Karakter Bangsa

0
600
Penampilan kesenian mengawali pembukaan pameran bersama

Pameran yang melibatkan 11 BPCB, BK Borobudur, BPSMP Sangiran, museum dan Dinas Pendidikan yang dilaksanakan oleh BPCB Gorontalo dibuka oleh asisten 1 Gubernur Gorontalo Dr. H. Anis Naki M.M. Acara pembukaan pameran diawali oleh suguhan berbagai kesenian yang ditampilkan oleh siswa siswi sekolah yang ada di Kota Gorontalo. Kesenian yang ditampilkan antara lain tari-tarian, musik, dan folklore yang dibawakan oleh pelajar serta paduan suara Gorontalo Inovasi.

Penampilan kesenian mengawali pembukaan pameran bersama
Asisten 1 Gubernur Gorontalo mengunjungi booth Sangiran

Selain pameran juga diadakan Dialog Budaya dengan narasumber Kepala Balai Arkeologi Manado, Drs. Bonny A. Tooy M.M.Si., Kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya Manado, Oposan Manisan serta Kepala Dinas Pendidikan, Kebudayaan dan Olahraga Kota Gorontalo, Beni Lubuto.

Dialog Kebudayaan diantara pemangku kebudayaan Sulawesi

Dialog ini sebagai upaya untuk mencapai sinergitas di antara stakeholder atau pemangku kebudayaan. Dalam dialog ini ditekankan harus terjalinnya sinergitas di antara UPT-UPT di tingkat daerah maupun Pemerintah Daerah dalam penanganan pelestarian Cagar Budaya baik intangible maupun tangible. Wilayah Kerja Balai Arkeologi Sulawesi Utara meliputi propinsi Sulawesi Utara, Tengah, dan Gorontalo. Dengan tugas utamanya melakukan penelitian, karya tulis dan pengembangan arkeologi. Sesuai nawacita ke-5 ialah meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia serta melakukan revolusi karakter bangsa.

Banyak masyarakat yg belum memahami UU CB No 11 th 2010 tentang Cagar Budaya dan UU No 5 Tahun 2017 tentang Kemajuan Kebudayaan. Dengan adanya kerjasama berbagai pemangku kepentingan dan merangkul masyarakat diharapkan pelestarian Cagar Budaya dapat dilaksanakan.

Indonesia memiliki kekayaan luar biasa sehingga harus mampu merajut kekayaan kebangsaan Indonesia dalam NKRI.  Keragaman kekayaan Indonesi menjadi kekuatan bangsa Indonesia di kancah dunia, sehingga diantara 12 ribu pulau harus bersatu.

Drs. Apolos Manisan selaku Kepala BPNB Manado memaparkan mengenai Trilogi; berkedaulatan politik, kemandirian ekonomi, berkepribadian bangsa. Pelestarian Cagar Budaya meliputi perlindungan, pengembangan, pemanfaatan. BPNB menjaring informasi sebanyak mungkin tentang kebudayaan.

Kepala Bidang Kebudayaan dan Pendidikan Gorontalo menjelaskan banyak hal mengenai Gerakan Seniman Masuk Sekolah. Dinas pendidikan lebih banyak menangani pembinaan, pengembangan, pelestarian budaya tak benda. Terdapat 40 titik Gerakan Seniman Masuk Sekolah di Gorontalo. Salah satu hasilnya akan ditampilkan di acara pameran bersama ini.(Duwiningsih)