“Museum ini bagus, saya sudah mengunjungi beberapa museum dan ini museum bagus seperti Museum Uang di Jakarta yang mampu memberi berbagai informasi bagi pengunjung demikian,” diungkapkan oleh Sudarwati, S.Si, M.Pd Kepala Sekolah SMP Al Azhar Syifa Budi Jakarta yang memimpin rombongan. Dalam sambutannya diungkapkan tujuan kedatangan ke Sangiran ini adalah merupakan salah satu agenda kegiatan rutin Outing Class yang kali ini berkunjung ke Solo. Kurikulum 2013 yang digunakan saat ini menuntut siswa lebih banyak mengenal sekitarnya bukan hanya dari materi yang disampaikan guru dikelas, jadi kunjungan di Sangiran diharapkan mampu menambah pemahaman dan pengetahuan para siswa.
Rombongan dari SMP Al Azhar Syifa Budi Jakarta kelas VII sejumlah 64 murid dan 7 guru pendamping. Rombongan diterima dengan keramahan khas Sangiran di siang hari yang sejuk pada hari Rabu 3 Februari 2016. Untuk memperkaya pemahaman dan pengetahuan tentang Sangiran, rombongan diberikan buku-buku tentang Sangiran.
Guna menambah pengetahuan para siswa, diberikan materi berupa leaflet dan presentasi tentang Sangiran yang kemudian dilanjutkan dengan berkeliling di Museum Manusia Purba Sangiran Klaster Krikilan. Pengetahuan yang didapat dari leaflet dapat mengenalkan museum klaster yang sudah dibuka. Materi presentasi memberi pemahaman bagi para siswa tentang Sangiran yang ada saat ini dan dulu, pengelolaan yang dilakukan serta kemegahan yang membuat UNESCO memberi Sangiran penghargaan sebagai salah satu Warisan Budaya Dunia. (Wiwit Hermanto)
