Berdiri memasuki ruang museum, pengunjung disuguhkan sebuah ucapan selamat datang dengan gambar wayang dengan karakter khas. Sebuah karakter yang dibangun diatas keramahan khas pedesaan, keramahan masyarakat Manyarejo pada para pengunjung. Rangkaian kata yang terungkap bahwa Manyarejo telah menjadi bagian sejarah Situs Sangiran, bagian sejarah peradaban yang perlu dikenang bagi kemajuan kebudayaan dan pengetahuan.
Diawal penelitian yang dilakukan oleh para peneliti, warga desa menjadi ujung tombak dalam melaksanakan kegiatan penelitian di Manyarejo. Hal ini mengawali hubungan harmonis antara masyarakat desa dengan para peneliti dari penelitian satu ke penelitian lainnya, dari generasi ke genarasi selanjutnya. Ini membuktikan bahwa masyarakat Manyarejo sangat ramah kepada para pendatang. Masyarakat menyambut dengan ramah penelitian yang dilakukan diwilayah mereka.
Lokasi Museum Lapangan Manyarejo yang tak begitu besar terlihat dari denah museum yang ada didinding. Walaupun museum ini tidak begitu besar tapi menjanjikan informasi dan pengetahuan yang siap memanjakan pengunjung. Dengan koleksi yang dipamerkan ditambah dengan teknologi yang menyertainya museum ini mampu menjawab keingintahuan pengunjung. Sebelum masuk ke ruang pamer makin jauh, pengunjung dapat melihat denah museum agar lebih memahami museum.
Keramahan yang telah diberikan masyarakat kepada para peneliti berlanjut hingga saat ini, keramahan bagi pengunjung yang datang mengunjungi Museum Lapangan Manyarejo. Pengunjung museum ini akan merasakan keramahan masyarakat dan juga keramahan museum yang penuh dengan pengetahuan sekaligus menjadi wisata. (Wiwit Hermanto)
Modernitas ditengah pedesaan bagian I
Modernitas ditengah pedesaan bagian II
Modernitas ditengah pedesaan bagian III
Modernitas ditengah pedesaan bagian IV
Modernitas ditengah pedesaan bagian V
Modernitas ditengah pedesaan bagian VI
Modernitas ditengah pedesaan bagian VII
Modernitas ditengah pedesaan bagian VIII
Modernitas ditengah pedesaan bagian IX
Modernitas ditengah pedesaan bagian X