Museum Patiayam sebagai kebanggaan masyarakat Jawa Tengah, khususnya warga Kudus, mendapat kunjungan siswa dan guru pembimbing dari SMP PGRI 1 Semarang sejumlah 230 orang pada Sabtu, 3 November 2018. Selain ingin melihat langsung fosil, siswa juga ingin menggali informasi mengenai masa Plestosen dan tinggalan apa saja yang bisa ditemui di Situs Patiayam. Dipandu oleh petugas dari museum, mereka tertarik mengetahui lebih lanjut mengenai fosil. Semangat muda yang antusias terlihat dari raut muka ceria ketika melihat museum.
Situs Patiayam kaya potensi fosil, terbukti masih ditemukannya fosil oleh penduduk hingga sekarang. Tidak hanya fosil, di sini juga ditemukan alat-alat batu hasil budaya manusia purba. Fosil gading gajah purba jenis Stegodon merupakan salah satu temuan yang menjadi primadona. BPSMP Sangiran juga sangat memperhatikan situs ini, selain penelitian, kegiatan konservasi, penanganan temuan, hingga kegiatan pemberian imbalan bagi penemu beberapa kali dilakukan sebagai penghargaan terhadap warga penemu fosil.
Peran generasi muda untuk ikut melestarikan cagar budaya dimulai dari mengenal, mendapatkan informasi serta kunjungan langsung seperti yang dilakukan siswa. Pengelolaan yang baik serta kesigapan juru pelihara untuk menjaga situs menjadi modal penting untuk kelestariannya. Tetapi tak kalah penting adalah perhatian masyarakat untuk ‘menghidupkan’ kembali cagar budaya dengan menyempatkan mengenal, setidaknya potensi yang ada di daerahnya masing-masing. (Duwiningsih)
