Situs Banjarejo merupakan situs plestosen yang relatif baru ditemukan di Pulau Jawa. Berada dalam fisiografis depresi Randublatung, Situs Banjarejo menyajikan data-data terkait lingkungan Kala Plestosen melalui tinggalan artefaktual maupun paleontologi. Bulan Februari 2017 tim BPSMP Sangiran melakukan Kajian Potensi Cagar Budaya untuk melihat seberapa luas sebaran lateral dan vertikal temuan sekaligus mengamati kronologi lingkungan pengendapannya berdasarkan singkapan-singkapan geologi.
Beberapa titik survei yang menarik dan memberikan pembaharuan data adalah lokalitas Salatan. Lokalitas Salatan merupakan batas kabupaten antara Kab. Grobogan dengan Kab. Blora dengan batas fisik berupa Kali Cungkup. Dari aliran Kali Cungkup ini diperoleh beberapa fragmen fosil (vertebrae dan scapula) yang ditemukan pada rombakan konglomerat karbonatan dan artefak batu (bola batu) dari bahan batu gamping. Lokalitas lain yang cukup menarik dalam memberikan data paleontologi adalah lokalitas di dekat makam Dumpil. Lokalitas ini secara administratif berada di Dusun Dumpil, Kecamatan Ngaringan. Berjarak kurang lebih 5 kilometer di sisi utara Desa Banjarejo, lokalitas ini memberikan data-data paleontologi yang signifikan. Survei arkeologi tahun 2016 telah menemukan fragmen incisivus dalam kondisi insitu dan di tahun 2017 survei arkeologi kembali memperoleh fragmen maxilla sinistra lengkap dengan gigi geligi di lokasi tersebut.
Berdasarkan survei yang dilakukan di beberapa titik di Situs Banjarejo, diperoleh 67 temuan yang terdiri dari 65 fragmen tulang dan gigi serta 2 artefak batu (bola batu). Berdasarkan data survei didapat kesimpulan sementara bahwa sebaran lateral temuan permukaan cenderung meluas ke sisi barat yang secara administratif masuk kedalam Kec. Ngaringan, Kabupaten Grobogan dan ke sisi timur yang secara administratif masuk kedalam Kecamatan Kunduran, Kabupaten Blora. (Khofif)
di Lokalitas Makam Dumpil
