Layanan Virtual Museum, Bagian Pelayanan Masyarakat

0
451

Pendidikan merupakan salah satu bidang yang merasakan dampak yang sangat besar akibat pandemi Covid-19, pihak sekolah harus melakukan berbagai inovasi dan improvisasi. Pendidikan menjadi salah satu pilar kehidupan bangsa ini harus merasakan berbagai kondisi tidak biasa, pembelajaran tatap muka terpaksa dilakukan dengan daring.
Menyikapi kondisi tersebut, Balai Pelestarian Situs Manusia Purba (BPSMP) mulai berbenah menyikapi pandemi yang belum kunjung usai ini. Sebagai salah satu bentuk sumbangan bagi pendidikan adalah dengan mengedukasi masyarakat melalui museum. Jalan keluar yang dilakukan oleh BPSMP Sangiran guna tetap melaksanakan salah satu tugas dan fungsinya adalah memodifikasi program yang mengedukasi masyarakat.
Program-program yang dapat mengedukasi masyarakat tersebut seperti dengan melalui kunjungan Museum Manusia Purba Sangiran maupun berbagai program, seperti Sangiran Masuk Sekolah, pameran keliling, sosialisasi, seminar, bioskop keliling, dan berbagai program lain dilakukan dengan daring. Memanfaatkan teknologi yang ada dan mudah diakses masyarakat dan juga menyenangkan.
Hal ini merupakan sebuah tugas berat, mengenalkan Cagar Budaya dengan cara yang belum banyak dikenal tapi pandemi mengenalkan masyarakat akan pentingnya akses internet. Hal ini dilakukan guna mengatasi hambatan belum diperbolehkannya hidup seperti biasa, sebelum pandemi melanda. Dengan akses internet ini mampu memberikan edukasi pada masyarakat.
Dengan akses internet ini, masyarakat dapat mengakses informasi tentang Museum Manusia Purba Sangiran dengan berbagai koleksi dan informasi yang ada di dalamnya. Dengan akses internet masyarakat dapat memperoleh informasi dan pengetahuan melalui virtual museum yang dapat diakses di website resmi BPSMP Sangiran. Hal ini juga menyikapi keterbatasan pengunjung yang diperbolehkan mengunjungi Museum Manusia Purba Sangiran, pengunjung masih dibatasi 100 orang perharinya.
Menurut Doddy Wiranto, S.S. selaku Pamong Ahli Muda BPSMP Sangiran, “Selama 10 hari kunjungan pasca dibuka, pengunjung Museum Manusia Purba Sangiran Klaster Krikilan 583 dan Dayu 233 orang”.
Hal ini menunjukkan tingginya keinginan masyarakat berkunjung ke museum tetapi masih terkendala terbatasnya kuota pengunjung setiap harinya. Untuk menyikapi hal ini, BPSMP Sangiran berusaha ikut andil dalam mencerdaskan masyarakat melalui museum virtual yang dapat diakses di alamat https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/virtualmuseum/ atau dapat juga dialamat https://sangiran.kemdikbud.go.id/virtualmuseum. Ini merupakan bagian dari upaya untuk turut berperan dalam mendidik masyarakat pada umumnya dan generasi muda pada khususnya. (Wiwit Hermanto)