Kunjungan untuk Menambah Pengetahuan dan Wawasan di Museum

0
160

Rabu 15 Maret 2023 merupakan hari yang penuh pengetahuan bagi rombongan SMP Negeri 2 Donorojo, Jepara. Rombongan memperoleh pengetahuan tentang kisah hidup manusia purba yang pernah hadir di Sangiran melalui film, buku, dan koleksi yang dipamerkan di Museum Manusia Purba Sangiran Klaster Krikilan. Rombongan memperoleh pengetahuan melalui film yang berjudul “Sangiran untuk Dunia”.

Film yang berjudul “Sangiran untuk Dunia” mengisahkan tentang Situs dan Museum Sangiran. Situs Sangiran diakui sebagai salah satu warisan budaya dunia oleh Unesco karena mampu memberikan sumbangsih akan penjelasan terkait misteri kehidupan manusia purba sejak 1,5 juta tahun yang lalu. Keistimewaan Situs Sangiran sehingga diakui dunia, manusia purba jenis Homo erectus dan berhasil menciptakan budaya, lapisan-lapisan dan hewan-hewan purba.

Kisah Sangiran sejak 2,4 juta tahun yang lalu saat masih menjadi laut kemudian air laut surut. Surutnya air laut ini membuat jalan darat yang menghubungkan antara kepulauan nusantara dengan benua asia. Jalan darat ini menjadi jalan yang ditempuh manusia purba berjenis Homo erectus menuju Sangiran. Perjalanan ini salah satunya menuju Sangiran yang kala itu sudah berubah menjadi daerah rawa yang juga hidup berbagai hewan purba.

Perubahan demi perubahan terjadi di Sangiran, dari rawa berubah menjadi hutan hujan lebat yang subur membuat Homo erectus berjaya. Hidup dengan limpahan hewan buruan ditengah hutan yang subur dengan limpahan air. Kejayaan Homo erectus itu kemudian harus berakhir akibat perubahan iklim yang drastik dan juga letusan gunung api purba.

Kehidupan manusia purba berjenis Homo erectus yang berhasil menciptakan budaya dan bersama dengan hewan-hewan purba hidup berdampingan. Kisah tersebut dapat diceritakan secara lengkap melalui lapisan-lapisan tanah yang ada di Situs Sangiran. Hal ini diceritakan dalam museum, menceritakan berbagai kisah yang dialami Homo erectus beserta kisahnya dimasa lalu.

Setelah pemutaran film, rombongan diberikan buku untuk melengkapi koleksi perpustakaan sekolah. Melalui buku terbitan tersebut, diharapkan mampu memberi edukasi lebih bagi para siswa. Buku terbitan ini berjudul Mengenal Situs Manusia Purba Sangiran. Melalui buku terbitan tersebut, diharapkan mampu memberi edukasi lebih bagi para siswa. (Wiwit Hermanto)