Kearifan Lokal Gejok Lesung di Sanggar Sangir Menambah Warna Situs Sangiran

0
917

Abstrak

Situs Sangiran merupakan situs manusia purba Kala Plestosen yang paling lengkap dan paling penting di Indonesia, bahkan di Asia sehingga memperoleh pengakuan sebagai Warisan Budaya Dunia, hal ini menjadi sebuah kebanggaan Bangsa Indonesia. Masyarakat yang hidup di Situs Sangiran masih memegang teguh kearifan lokal yang diwariskan secara turun temurun. Kearifan lokal ini salah satunya tercermin dalam kesenian gejog lesung Sanggar Sangir. Sanggar Sangir terus tumbuh dan berkembang dari waktu ke waktu dengan menampakkan kearifan lokal yang ada di masyarakat. Potensi yang dimiliki begitu besar, disamping juga mempunyai permasalahan dalam upaya pelestarian kesenian masyarakat ini. Potensi ini menjadi warna bagi Situs Sangiran sehingga perlu dilestarikan dan mendapat perhatian berbagai pihak.

Kata Kunci: Situs Sangiran, Kearifan lokal, Gejog lesung, Sanggar Sangir

Abstract

Sangiran site is an early man site in Pleistocene era which is the most complete and important in Indonesia, even in Asia so it got recognition as World Heritage, this becomes Indonesian pride. Sangiran community is still holding fast the local wisdom which is passed down from generation to generation. One of the local wisdoms is reflected in the art of Gejog Lesung of Sangir art community. Sangir art community is still growing time to time by showing local wisdom that exists on Sangiran community. Besides having a big potential, it also have problem in this art community preservation. This potential is becomes own color for Sangiran Site, so it must be preserved and get attention by various parties.

Key words : Sangiran Site, Local Wisdom, Gejog lesung, Sangir Art Community

(Wiwit Hermanto)

Selelngkapnya silahkan klik