Katalog Koleksi Museum Manusia Purba Sangiran Klaster Dayu (730.000- 250.000 tahun yang lalu)

0
294

Lapisan Kabuh merupakan endapan yang merekam jejak kehidupan di Sangiran pada kurun waktu 750 – 250 ribu tahun lalu. Pada awal Kala Plestosen Tengah ini, Sangiran menjadi sabana yang subur dengan aliran sungai besar berkelok-kelok. Sungai ini membawa materi erosi dari Pegunungan Kendeng Utara dan Pegunungan Sewu, lalu terendapkan menjadi lapisan lempung di bagian bawah lapisan ini. Erupsi gunung api Lawu Purba sesekali memuntahkan material pasir dan kerakal ke sungai-sungai yang mengalir ke Sangiran dan terekam di bagian tengah Lapisan Kabuh setebal 30-50 meter. Seiring dengan itu proses geologi mengangkat daratan, menimbulkan pelipatan yang membentuk kubah (Dome) Sangiran.

Berada di wilayah beriklim tropis yang lembab, sabana Sangiran menjadi tempat hidup yang menyenangkan bagi satwa dan manusia kala itu. Tidak mengherankan di Lapisan Kabuh ini terkandung begitu banyak fosil, termasuk Homo erectus. Pada saat itulah diperkirakan kehidupan di Sangiran mengalami puncaknya. Situasi tersebut mulai berubah menjelang akhir Kala Plestosen Tengah ketika gunung-gunung meletus bergantian menjadikan Sangiran sebagai dataran yang gersang. (Wiwit Hermanto, Muhammad Mujibur Rohman)

Selengkapnya silahkan klik disini