Abstrak
Ekskavasi menjadi bagian tidak terpisahkan dari arkeologi. Sebagian besar masyarakat berpendapat bahwa arkeologi adalah ekskavasi. Aspek keselamatan tentunya menjadi hal penting saat melakukan ekskavasi. Faktor potensial penyebab terjadinya bahaya yaitu lubang galian. Bahaya yang ditimbulkan dapat mengancam arkeolog atau pekerja dan data arkeologi. Di dalam artikel ini dibahas mengenai identifikasi bahaya yang terjadi selama proses ekskavasi dengan studi kasus di Situs Bumiayu tahun 2018 dan 2019. Penulis mendeskripsikan data tanda bahaya seperti retakan dinding dan longsoran. Hasil dari identifikasi yaitu perlu adanya teknik yang mempertimbangkan aspek keselamatan, instalasi keamanan untuk menahan dinding dari longsor, dan perlunya penggunaan peralatan keamanan.
Kata kunci: keselamatan, ekskavasi, bahaya, arkeologi
Abstract
Excavation is an inseparable part of Archeology. Most of society thinks that Archeology is excavation. Safety aspect is certainly become important thing in doing excavation. The potential factors causing the occurrence of danger are dug holes. The danger posed can be threatening Archeologist or the worker and Archeology data. In this article discuss about the identification of danger occur during excavations process with case study in Bumiayu site on 2018 and 2019. The writer describes data of danger sign such as wall crack and avalanche. The result of identification is need for technique that considers safety aspect, safety installation to defend the wall from avalanche, and need for use safety tools.
Key words: safety, excavations, danger, and archeology
(Dian Nisa Anna Rahmayani)
Selengkapnya silahkan klik