HARI PURBAKALA KE-104 DI SANGIRAN

0
789

Upacara memperingati Hari Purbakala ke-104 tahun tanggal 14 Juni 2017 dilaksanakan oleh seluruh karyawan BPSMP Sangiran. Upacara ini diadakan di halaman BPSMP Sangiran dengan inspektur upacara Sukronedi, S.Si., M.A. selaku Kepala BPSMP Sangiran.

Sambutan Direktur Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman yang dibacakan inspektur upacara mengungkapkan bahwa Ilmu Purbakala atau arkeologi mulai berkembang di Indonesia pada abad ke 17 yang dipelopori oleh GE Rumphius dan Raden Saleh. Selanjutnya diceritakan secara singkat tentang sejarah Hari Purbakala yang diperingati setiap tanggal 14 Juni.

Sejarah itu berawal dengan berdirinya  lembaga yang menangani peninggalan purbakala pada 14 Juni 1913 dengan nama Oudheidkundige Dienst in Nederlandsch Indie atau Jawatan Purbakala, yang dipimpin oleh seseorang berkebangsaan Belanda, bernama N.J. Krom. Lembaga inilah yang kemudian melakukan upaya pelestarian terhadap benda-benda purbakala secara sistematis. Lembaga yang telah menginjak usia 104 tahun ini, dalam perjalanannya mengalami beberapa kali pergantian nama namun tetap untuk tujuan pelestarian yang sama, yang meliputi aspek pelindungan, pengembangan dan pemanfaatan dengan titik berat yang berbeda-beda.

Untuk peningkatan kebudayaan, Direktorat PCBM melakukan berbagai upaya peningkatan kualitas dan kuantitas SDM, peningkatan kompetensi SDM bidang cagar budaya, sinergi antara pemerintah dengan pemangku kepentingan, melibatkan berbagai disiplin ilmu dan profesionalisme serta yang telah dinanti selama 30 tahun yaitu dengan lahirnya Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan.

Dengan semangat Hari Purbakala ke-104 ini, diharapkan pengelola cagar budaya dan segala perangkatnya menjadi semakin bijak dalam menjawab tantangan pelestarian cagar budaya di masa kini dan masa yang akan datang. Investasi di bidang Arkeologi merupakan modal sosial untuk kemajuan bangsa sebagai upaya melestarikan cagar budaya. Upaya pelestarian cagar budaya akan mampu mewujudkan harapan dan cita-cita bersama, yaitu bangsa Indonesia sebagai bangsa yang maju dan bermartabat berlandaskan nilai-nilai luhur kebudayaan. (Wiwit Hermanto)