FESTIVAL LEGU GAM 2016 DAN PERISTIWA GMT, KEMAJUAN BAGI KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA

0
1292

Indonesia merupakan negara yang mendapat keistimewaan di tahun 2016 ini. Keistimewaan tersebut berupa peristiwa Gerhana Matahari Total (GMT) yang melewati beberapa wilayah Indonesia. Indonesia merupakan satu-satunya negara dimana gerhana total melintasi daratan di 17 kota di negeri tercinta ini. Wilayah tersebut adalah Bangka Belitung, Balikpapan, Jailolo, Kao, Lubuklinggau, Maba dan Buli, Palangkaraya, Palembang, Palu, Poso dan Ternate-Tidore.

Berdasar data yang didapat dari Badan Meteorologi dan Geofosika (BMKG), GMT yang melewati Ternate:

kebudayaan_dan_pariwisata00001

Peristiwa GMT di Ternate sempat diabadikan oleh tim pemandu pameran BPSMP Sangiran yang mengambil lokasi di Pantai Falajawa.

GMT_ternate00003

Peristiwa GMT ini terjadi pada tanggal 9 Maret 2016 yang bertepatan dengan pelaksanaan pameran yang dilaksanakan oleh BPSMP Sangiran dalam rangka Festival Legu Gam di Ternate 2016. Dalam Festival Legu Gam di Ternate 2016 ini, BPSMP Sangiran ikut memeriahkan Festival Legu Gam 2016 dengan mengiriman materi pameran berupa poster yang menjelaskan tentang evolusi yang terjadi di Sangiran, replika tengkorak beserta alat budaya manusia purba berupa alat tulang dan serpih, brosur yang menjelaskan Museum Manusia Purba Sangiran, foto-foto berupa aktivitas yang dilaksanakan BPSMP Sangiran dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya, permainan arkeologi yang dapat menambah wawasan pengunjung tentang arkeologi dalam sebuah permainan yang menarik dan juga pin serta buku-buku tentang Sangiran yang dapat sebagai cinderamata bagi pengunjung.

Festival Legu Gam 2016 yang meriah yang dipaduka dengan peristiwa GMT yang melewati Ternate yang mempesona merupakan suatu perpaduan yang sangat baik. Disatu sisi Festival Legu Gam 2016 yang menguak sisi budaya yang ada di Ternate dan tak ketinggalan budaya daerah lain yang begitu menawan di tambah peristiwa GMT yang mempesona merupakan paduan yang mengundang banyak Set featured image wisatawan berkunjung. Perpaduan yang istimewa dari sisi budaya dan pariwisata, kemajuan bagi kebudayaan dan pariwisata. (Wiwit Hermanto)