Ekskavasi Penyelamatan Temuan Fosil Tulang Kaki Gajah Purba di Desa Dayu

0
1619
Fosil Tulang Kaki Gajah Purba yang ditemukan oleh Bu Darsi

Ditinjau dari aspek paleoantropologis, arkeologis, paleontologis, maupun geologis, Situs Sangiran merupakan situs manusia purba dari Kala Plestosen yang paling lengkap dan paling penting di Indonesia. Nilai penting Situs Sangiran secara nyata tergambar dari besarnya potensi temuan fosil di dalamnya. Penemuan fosil di Situs Sangiran masih terjadi sampai saat ini. Perlu diketahui bahwa sebagian besar fosil di Situs Sangiran ditemukan secara tidak sengaja oleh masyarakat yang tinggal di Situs Sangiran. Beberapa fosil tersebut ditemukan pada saat mereka bekerja di sawah atau ladang karena sebagian besar masyarakat bekerja dibidang pertanian. Pada beberapa peristiwa penemuan fosil di beberapa tempat fosil ditemukan tidak terlalu dalam dari permukaan tanah.

Pada tanggal 12 April 2017 yang lalu Bu Darsi, warga Dusun Dayu RT 3 menemukan fosil di Dusun Dayu, Desa Dayu, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar pada saat bekerja di ladang. Lokasi penemuan berada sekitar 150 m arah timur Museum Dayu. Ibu Darsi kemudian melaporkannya ke petugas Museum Manusia Purba Sangiran Klaster Dayu dan petugas segera melakukan penyelamatan terhadap fosil tersebut. Berdasarkan identifikasi yang dilakukan, dapat diketahui bahwa fosil tersebut merupakan tulang kaki gajah purba (Fragmen tulang Femur Proboscidea). Fosil berukuran panjang 80 cm dan tebal 19,4 cm. Petugas melakukan ekskavasi penyelamatan agar fosil dapat terhindar dari kerusakan. Setelah berhasil diangkat fosil kemudian disimpan di laboratorium Museum Dayu untuk dikonservasi lebih lanjut.

Fosil Tulang Kaki Gajah Purba yang ditemukan oleh Bu Darsi
Proses ekskavasi penyelamatan temuan