Davidson Black dan Penelitian

0
590

Dua tahun sesudah terpilih sebagai anggota the Royal Society, sebuah lembaga ilmiah tertua di dunia yang berpusat di London, di usianya yang ke-49 tahun, Black tutup usia di malam hari 15 Maret 1934, diapit oleh fosil-fosil tengkorak dari Zhoukoudian di meja kerja laboratoriumnya, Departemen Anatomi Peking Union Medical College. Cinta yang begitu besar pada penelitian manusia purba membuatnya enggan beranjak dari ruang kerja, bahkan hingga ia menutup mata.

Pria kelahiran Toronto, Kanada, 25 Juli 1884 ini meraih gelar di bidang ilmu kedokteran dengan spesialisasi anatomi perbandingan pada 1906. Dia pernah bekerja sebagai instruktur anatomi di Western Reserve University, Ohio, Amerika Serikat.

Di luar bidang anatomi, Black sempat bersentuhan dengan dunia militer. Pada 1917, ia bergabung dengan Royal Canadian Army Medical Corps. Namun, tak lama bertugas, ia dipulangkan layaknya prajurit yang terluka. Minatnya pada evolusi manusia dipicu oleh sosok Grafton Elliot Smith, profesor terkemuka ahli neuro-anatomi di Universitas College, London. Melalui Thomas Wingate, murid Elliot Smith, Black mengenal sang profesor. Dari surat-suratnya kepada Elliot Smith, Black menunjukkan minat agar dapat bekerja di Tiongkok. Dengan begitu, ia berharap bisa berada cukup dekat dengan situs yang dicurigainya menyimpan fosil nenek moyang manusia. Melalui rekomendasi Elliot Smith-lah, ia akhirnya diundang untuk mengajar di Peking Union Medical College, Tiongkok. Sedangkan karirnya di bidang paleoantropologi dimulai di tahun 1919. Asia, sebuah benua yang berbeda dari tanah kelahirannya, telah memancing minatnya pada kehidupan prasejarah.

Tahun 1931, Black dianugerahi medali Daniel Giraud Elliot dari National Academy of Sciences, satu dari berbagai penghargaan yang diterimanya atas kecintaan pada hominid. Sumber: Museum Manusia Purba Klaster Ngebung