Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran berkolaborasi dengan Balai Pelestarian Cagar Budaya Makassar dan Balai Arkeologi Makassar dalam melakukan kegiatan pendataan dan konservasi fosil di Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan. Kegiatan ini berlangsung selama delapan hari, yaitu dari tanggal 05 April hingga 12 April 2017. Kegiatan pendataan dan konservasi fosil dilakukan di dua museum, yaitu di Museum Calio yang berada di Kecamatan Lilirilau dan Museum Villa Yuliana yang berada di Kota Watansopeng. Selain itu, tim juga melakukan kegiatan pendataan dan konservasi fosil dari Situs Cabenge yang berada di Balai Arkeologi Makassar. Sebelum dilakukan konservasi, tim melakukan kegiatan identifikasi dan analisis fosil, pengukuran dimensi fosil, penginputan ke dalam database, serta pengambilan dokumentasi berupa foto.
Kegiatan konservasi yang dilakukan berupa pembersihan secara mekanis dan kimiawi, pelapisan (coating), dan penyambungan fosil. Namun masing-masing fosil mendapat perlakuan yang berbeda, tergantung dari kondisi fosilnya. Terlebih dahulu konservator mengidentifikasi kerusakan yang ada pada fosil. Fosil yang patah menjadi beberapa bagian akan menjalani tahapan penyambungan apabila memungkinkan untuk disambung. Sebagai contoh, fosil gading gajah purba (Ordo Proboscidea) yang patah menjadi dua belas bagian yang dipamerkan di ruang pamer Museum Villa Yuliana dapat disambung dengan menggunakan angkur kuningan dan dengan bahan perekat. Selain itu, penyambungan juga dilakukan terhadap fosil rahang bawah gajah purba (Stegodon sompoensis) yang juga dipamerkan di ruang pamer Museum Villa Yuliana. Hingga tanggal 12 April 2017 tim pendataan dan konservasi BPSMP Sangiran telah berhasil mendata dan mengkonservasi 214 temuan fosil yang berasal dari Situs Cabenge.
Kegiatan ini mendapat tanggapan positif dari pemerintah dan masyarakat setempat karena untuk pertamakalinya kegiatan konservasi seperti ini dilakukan terhadap temuan-temuan fosil di Situs Cabenge yang ada di Museum Calio dan Museum Villa Yuliana. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Soppeng berharap kegiatan ini dapat berlanjut dan menjadi kegiatan rutin berkala.
