MUSEUM PRASEJARAH CALIO SOPPENG : Catatan perjalanan dari Walanae

0
6504

Lingkungan yang asri dengan pohon kelapa yang berjajar rapi, kondisi itulah yang turut menyambut kedatangan tim BPSMP Sangiran ketika datang ke Museum Prasejarah Calio untuk melakukan kegiatan pengumpulan data terkait pengembangan pemanfaatan Museum. Museum prasejarah Calio terletak di Kelurahan Ujung, Kecamatan Lilirilau, dan berjarak ± 15 Km dari Watansoppeng, ibu kota Kabupaten Soppeng. Museum ini berdiri atas prakarsa Anwar Akib, seorang warga lokal yang ikut dalam hampir semua penelitian arkeologi yang dilakukan di Depresi Walanae sampai sekarang, termasuk penelitian tahapan awal yang dilakukan oleh van Heekeren. Pemilihan Calio sebagai lokasi berdirinya museum karena salah satu titik sebaran temuan yang cukup penting ada di daerah Calio (Berru) Kabupaten Soppeng.
Pada awalnya Museum Calio hanya pondok penyimpanan fosil yang berisi temuan fosil dan artefak Walanae yang dibangun pada tahun 1986. Sebelum berdiri pondok penyimpanan fosil, temuan fosil dan artefak tersimpan di rumah pribadi Anwar Akib sehingga ketika fosil dan artefak terkumpul cukup banyak memerlukan ruang/tempat tersendiri untuk menyimpan koleksi ini.

Calio Museum
Gambar 1. Bangunan dan lokasi Museum Calio sekarang (Doc. BPSMP Sangiran)

Berdasarkan keterangan Anwar Akib, Pondok fosil Calio ini berpindah tempat sejak tahun 1990 ke bangunan yang lebih besar. Pendirian bangunan yang sekarang menjadi Museum Calio ini atas bantuan G.J. Barstra dan R.P. Soejono yang juga melakukan penelitian di kawasan Cabbenge, Walanae.

Kondisi ruang pamer Museum Calio (Doc. Mujib BPSMP Sangiran)
Gambar 2. Koleksi Museum Calio (Doc. BPSMP Sangiran)

Museum Calio hanya terdiri dari satu ruang pamer (display) yang berukuran ± 7×7 m. (Ukuran ruang yang cukup kecil bagi sebuah museum ini menjadikan Museum Calio hanya berisi sedikit koleksi). Koleksi Museum Calio terdiri dari fosil binatang purba temuan dari Walanae, artefak alat batu, peta geologi lembah Walanae, papan dokumentasi kegiatan dan papan informasi mengenai data arkeologi, data paleontologi, manusia purba, dan evolusi gajah yang tergantung di dinding ruang pamer. (Muhammad Mujibur Rohman)