Keluarga Homo erectus Berkunjung di Pacitan

0
1015

Kota Pacitan menjadi tujuan pameran keliling yang rutin diselenggarakan oleh BPSMP Sangiran melalui Seksi Pemanfaatan. Pameran di Pacitan ini digelar di Gedung Karya Dharma Pacitan yang berlangsung sejak hari Senin, 25 hingga 29 November 2019. Pameran yang dibuka pada hari Senin, 25 November 2019 oleh Indartato selaku Bupati Pacitan mampu menyedot pengunjung yang cukup banyak.

Dalam gelaran ini, koleksi yang ditampilkan menceritakan kisah Sangiran sejak menjadi laut hingga berubah menjadi daratan dengan berbagai materi pelengkapnya. Dari koleksi dan pelengkapnya itu, dihadirkan patung rekontruksi Keluarga Homo erectus yang menjadi “idola” pengunjung. Patung rekonstruksi ini menggambarkan sesosok pria tangguh yang menghadapi berbagai halangan dan rintangan dalam kehidupan. Dengan menggenggam sebuah kapak perimbas berusaha berburu dengan berbagai bahaya yang menghadangnya.

Melengkapi sesosok pria tangguh, disuguhkan pula seorang ibu yang sedang memegang daging untuk dimakan. Sebuah sosok yang mampu mengolah makanan untuk keluarganya, seorang ibu yang mampu menjaga dan menyajikan makanan untuk keluarganya. Selain itu terdapat sosok seorang anak kecil yang tampak sedang bermain dengan ceria. Inilah mereka “Keluarga Homo erectus

Mereka bukan saja menjadi pemanis bagi koleksi yang ditampilkan tapi juga banyak menjadi obyek foto bersama pengunjung. Dia menjadi penarik bagi pengunjung untuk berfoto bersama, merasakan kembali kerasnya hidup kala Homo erectus berjaya di Sangiran.

Iwan Setiawan Bimas selaku Kasi Pemanfaatan BPSMP Sangiran mengungkap tujuan menghadirkan patung rekonstruksi Keluarga Homo erectus, “Kami ingin menghadirkan sosok manusia purba di Pacitan sehingga “Keluarga Homo erectus” sengaja kami bawa. Hal ini guna memberi informasi pada pengunjung, kami ingin mengisahkan bahwa manusia hidup berkelompok dan keluarga menjadi kelompok pertama yang hadir pada manusia”.

Pengunjung yang melihat ada yang terkejut, mengerutkan kening, bergumam, atau mengungkapkan perasaannya seketika. Pertanyaan yang terlontar dari pengunjung seperti:

Uuuhhh kaget aku!!!

Apa ini?

Apakah ini manusia purba yang diawetkan?

Seperti inikah bentuk manusia purba?

Apakah ini sungguh atau hanya patung saja?

Apa maksud dari patung ini?

Pertanyaan itu yang banyak terlontar dari pengunjung yang baru pertama kali bersua dengan patung rekontruksi Keluarga Homo erectus ini. Banyak dari pengunjung yang tertarik berfoto bersama dengan patung ini, ada yang berswafoto sebagai kenangan bagi mereka.

Pengunjung banyak yang tidak menyia-nyiakan kesempatan ini untuk “berkenalan” langsung dengan patung rekontruksi Keluarga Homo erectus ini. Berbagai pose dilakukan untuk menggambarkan ekspresi pengunjung dengan patung rekontruksi Keluarga Homo erectus ini.

BPSMP Sangiran memberikan kesempatan itu dalam Pameran Purbakala di Pacitan guna memberi informasi dan pengetahuan. Dengan menampilkan patung rekontruksi Keluarga Homo erectus ini, diharapkan dapat mengisahkan perjalanan masa lalu manusia purba di Sangiran. Dengan mengenal perjalanan masa lalu manusia purba di Sangiran diharapkan mampu memberi sebuah pembelajaran secara sederhana. (Wiwit Hermanto)