Situs Sambungmacan merupakan salah satu diantara beberapa situs Pleistosen di sepanjang Sungai Bengawan Solo. Situs Sambungmacan mengandung sisa-sisa fosil manusia purba jenis Homo erectus beserta peralatannya dan sisa-sisa fosil fauna purba dan fosil tumbuhan. Fosil Homo erectus yang telah ditemukan di Situs Sambungmacan berjumlah 4 spesimen.
Fosil Homo erectus Sambungmacan 1 (Sm. 1) ditemukan pada konteks yang sama dengan sebuah kapak perimbas berbahan andesit basaltik dan sebuah alat serpih yang dikerjakan ulang. Selain itu, pada Formasi Kabuh di lokasi ini juga ditemukan sebuah bola batu berbahan andesit dengan diameter 10-15 cm beserta kumpulan fosil binatang vertebrata termasuk reptilia dan mamalia (Jacob dkk, 1996:119-120).
Pada kegiatan kajian potensi cagar budaya Situs Sambungmacan tahap II tahun 2019 telah dilakukan kegiatan survei geo-arkeologi dan ekskavasi untuk mengetahui potensi cagar budaya di lokasi ini. Pada kegiatan tersebut Tim BPSMP Sangiran mendapatkan 3 jenis binatang baru yang sebelumnya belum pernah ditemukan di Situs Sambungmacan. Selain itu, juga didapatkan 23 lokasi potensial yang mengandung nilai penting bagi ilmu pengetahuan.
Situs Sambungmacan awalnya hanya di sekitar Dusun Poloyo, Desa Cemeng dan Dusun Ngadirojo (sekitar kanal), Desa Sambungmacan, Kecamatan Sambungmacan, Kabupaten Sragen, Propinsi Jawa Tengah. Sejak tahun 2013 hingga tahun 2018 area survei diperluas ke barat dan selatan di sekitar Desa Bedoro (sepanjang sungai Natan), di utara di sekitar Desa Dawung, Kecamatan Jenar, dan di sisi timur di sekitar Desa Kandangsapi. Pada tahun 2019 kali ini, survei dilaksanakan pada lokasi-lokasi yang belum disurvei pada kegiatan sebelumnya. Kegiatan survei berhasil mendapatkan 17 lokasi baru dan kegiatan penggalian dilaksanakan pada tebing Sungai Bengawan Solo di Dusun Butuh, Desa Banaran,
Lokasi survei potensi cagar budaya tahun 2019 dan lokasi-lokasi potensi sebelumnya digabung menjadi 23 lokasi potensial. Untuk sementara ini terdapat 23 lokalitas di Situs Sambungmacan yaitu: 6 lokalitas di Desa Banaran, 3 loklitas di Desa Sambungmacan, 3 lokalitas di Desa Bedoro, dan 3 lokalitas di Desa Cemeng yang terletak di sisi selatan Sungai Bengawan Solo (kecamatan Sambungmacan). Sementara itu di sisi utara Sungai Bengawan Solo (kecamatan Jenar) terdapat 2 lokalitas di Desa Japoh, 2 lokalitas di Desa Mlale, 3 lokalitas di Desa Dawung, dan 1 lokalitas di Desa Kandangsapi.
Untuk jenis temuan, di Situs Sambungmacan telah ditemukan berbagai jenis peralatam seperti: bola batu, kapak perimbas, alat serpih, dan alat tulang. sementara itu jenis binatang yang fosilnya telah ditemukan di Situs Sambungmacan adalah fosil binatang. Fosil binatang terdiri dari invertebrata dan vertebrata. Invertebrate berasal dari jenis molusca, yaitu Ostrea sp., Placuna ephipium, Tridacna squamosa, Anadara sp., Cymbiola sp., Architectonica sp., Melo sp., Murex sp., Bufonaria sp., Tonna sp., Tonnidae, Vermetus sp., Conus sp, Gastropoda, Crionidae, dan Crustaseae. Fosil binatang vertebrata, yaitu Mamalia, Elephantidae, Stegodon sp., Elephas sp., Bovidae, Bibos palaeosondaicus, Bubalus palaeokerabau, Cervidae, Cervus (axis) lydekkeri, Cervus sp., Suidae, Sus sp., Rhinocerotidae, Rhinoceros sp., Hippopotamidae, Hippopotamus sp., Hexaprotodon sp., Reptilia, Crocodilus sp., Testudinata, Tryonichidae, Tryonix sp., Caracharodon sp., Carcarinus sp., dan Capricornis sp.
Ketiga jenis binatang baru yang ditemukan tersebut adalah kelas aves yang kemungkinan besar berasal dari ordo galliformes (seperti kalkun, ayam hutan, burung puyuh, kuau, dan merak) spesimen aves tersebut berupa sebuah pecahan tulang panjang bagian tengah dan ujung bagian atas (diaphysis dan proximal). Temuan ke 2 adalah sebuah duri ikan (spina pectoralis pisce), tidak diketahui lebih lanjut terkait spesiesnya. Temuan jenis binatang ketiga adalah 2 spesimen tulang panjang binatang pengerat (ordo rodentia). Temuan tersebut ditemukan di kotak ekskavasi SBN/TR-3/2019, pada lapisan pasir mengandung lempung. Selain ditemukan di kotak ekskavasi jenis sisa bagian tubuh burung (aves), binatang pengerat (rodentia), dan ikan (pisces), juga ditemukan pada saat survei permukaan.
Tambahan data baru tersebut semakin menguatkan bukti-bukti yang telah ada sebelumnya, bahwa Situs Sambungmacan memiliki nilai yang penting bagi pengembangan ilmu pengetahuan khususnya okupasi manusia purba (Homo erectus) periode akhir Pleistosen di Jawa. (Tim Kajian Sambungmacan 2019)