“Museum” Mini Purbakala Buton merupakan tempat penyimpanan dan memamerkan bagi ratusan fosil temuan masyarakat di sekitar Bumiayu. Museum mini ini beralamat di Jalan KH Ahmad Dahlan, Kalierang, Bumiayu, Kabupaten Brebes. Museum mini yang lebih tepat sebagai Pondok fosil ini menempati sebuah bangunan garasi rumah pribadi milik Rafli Rizal. Rafli Rizal merupakan pencetus sekaligus koordinator sekelompok masyarakat yang peduli terhadap tinggalan prasejarah di Bumiayu yang dikenal dengan nama Tim Buton (Bumiayu-Tonjong). Tim Buton berdiri 3 tahun lalu ketika mereka tanpa sengaja menemukan fosil di beberapa aliran sungai di daerah Bumiayu dan sejak saat itu Tim Buton mulai intens untuk menyelamatkan fosil-fosil yang berada di daerah Bumiayu dan sekitarnya.
Ratusan Fosil yang ada di pondok fosil Bumiayu ini berasal dari berbagai daerah di Brebes Selatan. Fosil-fosil tersebut diperoleh di beberapa aliran sungai di daerah Brebes Selatan seperti, Sungai Petujah, Sungai Glagah, Sungai Bodas, Sungai Cisaat, Sungai Gintung dan Sungai Kalijurang. Temuan yang tertata rapi di pondok fosil Bumiayu terdiri dari tulang, gigi, tanduk dan gading yang berasal dari berbagai jenis fauna. Beberapa fosil yang dapat teridentifikasi antara lain dari keluarga banteng dan kerbau, keluarga rusa, keluarga badak, keluarga.
Ratusan fosil tertata rapi dalam rak tanpa adanya pengelompokan mengenai jenis fauna maupun lokasi penemuannya. Beberapa fosil hanya di letakkan di lantai mengingat rak penyimpanan dan luas ruangan yang terbatas. Bahkan ada beberapa fosil yang masih berada dalam kantong karung dalam kondisi patah. Secara umum fosil yang berada di pondok fosil Bumiayu masih belum mendapatkan penanganan secara baik (Khofif).