Padang – Buku ‘Mahakarya Rumah Gadang’ dan buku ‘Rendang’ menjadi ‘magnet’ yang cukup menarik perhatian pengunjung dalam Pameran Sejarah dan Budaya Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Sumatera Barat di Nagari Sumpur. Banyak orang yang mencari sekaligus ingin memiliki buku tersebut baik dari tingkat mahasiswa hingga orang tua dan tokoh masyarakat. Mereka beralasan bahwa buku tersebut sangat penting sebagai sumber ilmu yang menggambarkan kekayaan intelektual masyarakat Minangkabau.
Dihubungi terpisah, ketua panitia pameran BPNB Sumbar Agustinawarni menyatakan bahwa buku yang berjudul rumah gadang dan rendang sangat banyak dicari pengunjung.
‘kebanyakan pengunjung mencari buku rumah gadang dan rendang, dari yang tua hingga mahasiswa, kalau bisa kantor kita mencetak ulang buku tersebut’ demikian harapnyanya.
Pameran Sejarah dan Budaya ini dilaksanakan sebagai bentuk partisipasi BPNB Sumatera Barat dalam acara Festival Danau Singkarak 2017. Festival ini digelar oleh pemerintah Kabupaten Tanah Datar dengan tema ‘Pesona Sumpur’ dan ditempatkan di Nagari Sumpur, Kecamatan Batipuh Selatan. Nagari Sumpur juga dikenal dengan nagari rumah gadang. Hal ini karena hingga saat ini masih banyak rumah gadang yang masih bertahan dan terpelihara. Festival dilaksanakan pada 1–2 Juli 2017 dengan berbagai rangkaian acara seperti pagelaran seni budaya, pacu biduak, dekorasi biduak, lomba manjalo, pawai perahu, silat dalam air, lomba kuliner serta loma fotografi.
Acara yang diadakan di tepi danau singkarak ini dibuka secara langsung oleh Bupati Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi. Turut hadir dalam acara tersebut anggota DPR RI Betty Shadiq Pasadigoe, anggota DPRD dan banyak kalangan dari mahasiswa, akademisi, pemerintah daerah, serta tokoh masyarakat.
Pameran merupakan salah satu media yang dimanfaatkan BPNB Sumatera Barat untuk mensosialisasikan hasil-hasil kajian, inventarisasi dan perekaman mengenai aspek-aspek sejarah dan budaya. Sesuai dengan tugas dan fungsinya, BPNB Sumatera Barat telah menerbitkan banyak buku dan memproduksi film-film dokumenter tentang aspek-aspek sejarah dan budaya tersebut. Berbagai fokus kajiannya antara lain kuliner, arsitektur, kain dan pakaian tradisional, permainan tradisional, kesenian, tradisi dan sebagainya.
Buku berjudul ‘Mahakarya Rumah Gadang’ yang ditulis oleh Hasanadi, SS dkk, terbit pada tahun 2012 dan ‘Rendang’ yang ditulis oleh Hariadi, dkk, juga terbit tahun 2012 merupakan sebagian kecil dari hasil kajian BPNB Sumatera Barat. Salah satu yang mungkin menarik dari Buku ‘Mahakarya Rumah Gadang’ tersebut adalah penelitiannya diadakan di Nagari Sumpur, sehingga berkaitan erat dengan tema festival yaitu Pesona Sumpur.