Publikasi Budaya di Harian Umum Singgalang

0
1425
Foto bersama pemimpin redaksi Singgalang. Ki-Ka: Noveri, Rois A, Khairul Jasmi, Suarman, Zusnelli Z, Undri

Padang (BPNB Sumbar) –  Salah satu pekerjaan penting dalam pelestarian budaya adalah bagaimana menginternalisasi nilai-nilai budaya tersebut kepada generasi muda. Proses internalisasi tidak akan terjadi ketika masyarakat tidak diberikan pemahaman yang tepat tentang budaya dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Memberikan pemahaman tentang budaya bisa dengan banyak cara. Salah satu cara yang efektif adalah publikasi yang massif di media baik cetak maupun elektronik. Media ini bisa menjangkau wilayah yang luas sehingga pesan tersebut sampai pada masyarakat.

Foto bersama pemimpin redaksi Singgalang. Ki-Ka: Noveri, Rois A, Khairul Jasmi, Suarman, Zusnelli Z, Undri

Hal itulah yang mendorong Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Sumatera Barat melakukan kunjungan ke kantor Harian Umum Singgalang. Harian Umum Singgalang adalah salah satu koran lokal yang jangkauan pembacanya hampir seluruh kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Barat. Kunjungan tersebut dilaksanakan pada Selasa, 31 Januari 2017. Kunjungan dipimpin langsung oleh Kepala BPNB Sumatera Barat Drs. Suarman dan disambut oleh Pemimpin Redaksi Harian Umum Singgalang Bapak Drs. Khairul Jasmi, MM.

Sesungguhnya hingga saat ini telah banyak penelitian-penelitian yang dilaksanakan BPNB Sumatera Barat mengenai kekayaan-kekayaan budaya di tiga wilayah kerja yaitu Sumatera Barat, Bengkulu dan Sumatera Selatan. Berbagai pencatatan warisan budaya tak benda, revitalisasi karya budaya, perekaman aktivitas serta ekspresi budaya juga sudah banyak dikerjakan sejak berdiri hampir 20 tahun yang lalu. Berbagai publikasi juga sudah dilakukan melalui berbagai media seperti Jurnal, Penerbitan buku yang dilakukan secara berkala serta berita kegiatan melalui website. Berbagai kegiatan-kegiatan juga sudah dipublikasikan melalui media cetak di setiap pelaksanaannya.

Diskusi bersama pemimpin redaksi Singgalang

Namun berbagai publikasi dan dokumentasi tersebut masih sangat terbatas jangkauannya sehingga masyarakat umum belum teredukasi secara maksimal. Selain jangkauan wilayah yang terbatas karena terbatasnya penerbitan, penerbitan jurnal dan buku ilmiah juga terbatas hanya bagi kalangan akademisi. Bahasa yang baku dan ilmiah membuat khalayak umum/awam tidak tertarik untuk membaca. Jadi diperlukan media cetak yang jangkauannya lebih luas dan redaksi yang bisa dicerna orang awam. Dengan demikian di masa yang akan datang masyarakat awam dapat teredukasi dan memahami nilai-nilai budaya hanya dengan membaca koran.

Dari hasil koordinasi dengan Harian Singgalang, Pimpinan Redaksi Drs. Khairul Jasmi, MM mendukung dan mengakomodir satu kolom budaya untuk diisi oleh BPNB Sumatera Barat. Beliau juga menambahkan standar teknis pengisian kolom tersebut dengan menyertakan gambar tentang obyek penelitian.

Diskusi bersama pemimpin redaksi Singgalang

Merespon dukungan tersebut, Drs. Suarman meminta kesediaan Harian Singgalang untuk bersedia diundang memberikan pelatihan jurnalistik kepada pegawai BPNB Sumatera Barat. Tujuan pelatihan ini adalah untuk melatih  pegawai menulis sesuai dengan standar yang disyaratkan Harian Singgalang. Selain itu pelatihan jurnalistik dimaksudkan untuk meningkatkan sumber daya manusia BPNB Sumatera Barat yang mampu menulis karya ilmiah populer.