Prabumulih Dipilih Sebagai Lokasi Jejak Tradisi Daerah 2018

0
3047

Padang – Kota Prabumulih, Provinsi Sumatera Selatan ditetapkan sebagai Lokasi pelaksanaan Jejak Tradisi Daerah (JETRADA) 2018. Pemilihan lokasi ini karena sebagai kota lama, Prabumulih masih memegang kuat tradisi adat yang tetap dijaga hingga kini. Salah satu tradisi tersebut dikenal dengan sedekah dusun, yaitu tradisi mengucap syukur kepada sang pencipta atas hasil panen yang baru saja diperoleh. Karena tradisi ini diadakan sebagai ucapan syukur atas panen, maka tradisi ini dilaksanakan pasca panen. Rencananya, kegiatan ini akan dilangsungkan pada April 2018.

Jejak Tradisi Daerah adalah kegiatan internalisasi nilai budaya Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Sumatera Barat yang rutin dilaksanakan setiap tahun. Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan nilai-nilai budaya di masyarakat kepada generasi muda khususnya peserta didik. Sehingga, peserta dalam kegiatan ini adalah peserta didik tingkat SMA/sederajat dan guru sosial budaya. Para peserta tersebut diseleksi dari tiga wilayah kerja BPNB Sumbar yakni Provinsi Sumatera Barat, Bengkulu dan Sumatera Selatan.

Tema kegiatan kali ini yaitu Menggali Kearifan Lokal, Mewujudkan Toleransi Dalam Keberagaman. Dalam hal ini, para peserta didik melalui interaksi dengan peserta lain dapat belajar kearifan lokal dari wilayah yang berbeda-beda dan saling menghargai perbedaan. Sehingga terwujudlah toleransi tidak hanya antar peserta, tapi juga antar sesama melalui implementasi pelajaran yang diperoleh.

Para Peserta adalah Peserta Terbaik Lomba Karya Tulis

Dalam pelaksanaan JETRADA 2018, panitia juga mengadakan lomba Karya Tulis Ilmiah sesuai dengan tema. Para peserta didik dari sekolah yang diundang dalam kegiatan ini diminta untuk mengirimkan karya ilmiah kepada panitia sebelum batas waktu pengiriman. Tulisan yang masuk akan diseleksi dengan ketat oleh juri yang telah ditentukan. Peserta terbaik dari masing-masing sekolah, nantinya akan diundang sebagai peserta JETRADA 2018 yang dilaksanakan di Kota Prabumulih.

Sekitar 36 orang peserta didik dengan tulisan terbaik dari masing-masing sekolah dan 9 orang guru akan diundang mengikuti JETRADA 2018. Selanjutnya para peserta yang diundang menjadi peserta Jetrada, nantinya akan diseleksi kembali untuk menjadi peserta terbaik. Kepada peserta terbaik akan diberikan apresiasi. Di samping itu, para guru pendamping yang turut diundang akan diberi kesempatan untuk menyampaikan orasi budaya bertemakan Peran Guru Dalam Pelestarian Budaya Di Sekolah.