Menulis Dengan Rasa Untuk Publikasi Budaya

0
1613
Pembekalan menulis populer

Padang (BPNB Sumbar) – Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Sumatera Barat secara khusus mengundang redaktur Harian Singgalang untuk membekali pegawai dalam menulis artikel populer. Kegiatan ini bertujuan untuk membekali para peneliti khususnya dalam meningkatkan frekuensi publikasi kebudayaan. Sehingga target pembangunan budaya serta internalisasi nilai bisa tercapai. Kegiatan pembekalan dilakukan pada Selasa, 14 Februari 2017 di Ruang Sidang BPNB Sumatera Barat. Kegiatan yang dibuka langsung oleh Kepala BPNB Sumatera Barat Drs. Suarman itu menghadirkan Erizal, pemimpin rubrik budaya Harian Singgalang sebagai nara sumber.

Pembekalan menulis populer

Kepala BPNB Sumatera Barat Drs. Suarman dalam membuka pembekalan menulis tersebut menyatakan bahwa menulis di Harian Singgalang merupakan bagian dari publikasi hasil-hasil penelitian sejarah dan budaya. Untuk itu beliau juga meminta bagi setiap peserta untuk menyerap baik-baik dan ilmu yang diperoleh bisa jadi acuan untuk mengisi kolom. Pembekalan ini sendiri untuk memastikan bahwa para penulis nantinya tahu bahwa menulis di koran itu merupakan menulis jurnalistik. Ada perbedaan antara KTI dan jurnalis. Dengan adanya program ini maka harapannya dapat meningkatkan frekwensi publikasi.

Salah satu strategi membangun kebudayaan dan menginternalisasikan kepada generasi muda adalah dengan cara publikasi. Publikasi merupakan roh komunikasi dalam mengenalkan dan mengajarkan nilai-nilai budaya kepada generasi muda.  Salah satu media publikasi paling efektif dan efisien yang dapat dimanfaatkan adalah koran. Koran selain menjadi media umum yang dapat menyampaikan informasi setiap hari, juga mempunyai jangkauan pembaca yang luas. Luas dari segi wilayah maupun segmentasi usia pembaca.

BPNB Sumatera Barat yang adalah Unit Pelaksana Teknis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di bawah Direktorat Jenderal Kebudayaan mempunyai tugas dan fungsi pelestarian budaya. Tidak saja pada pengkajian, pelindungan dan pemanfaatan, salah satu yang paling penting adalah pendokumentasian dan publikasi. Melalui publikasi kebudayaan masyarakat dapat mengetahui dan merasa memiliki kebudayaan tersebut. Adanya rasa memiliki mendorong masyarakat untuk mempelajari dan melestarikan kebudayaan.

Pembekalan menulis populer

Sebagai unit pelestari budaya, BPNB Sumatera Barat telah melakukan banyak kajian, inventarisasi dan revitalisasi karya-karya sejarah dan budaya. Melalui pekerjaan itu juga BPNB Sumatera Barat telah banyak menerbitkan buku, jurnal dan media lain yang dapat dikonsumsi dan dipelajari masyarakat. Hasil-hasil kajian tersebut berhubungan dengan aspek kesejarahan dan budaya lokal di wilayah kerja yaitu Sumatera Barat, Bengkulu dan Sumatera Selatan.

Walau hasil-hasil kajian tersebut bisa diperoleh di perpustakaan kantor dan dalam berbagai pameran yang diikuti oleh BPNB Sumatera Barat, tapi masih ada keterbatasan jangkauan pembacanya. Buku dan jurnal yang nota bene adalah karya ilmiah tidak menarik untuk dibaca oleh masyarakat awam, sementara masyarakat pelaku sejarah dan budaya mayoritas adalah masyarakat awam. Untuk itu perlu lebih mengefisienkan dan mengefektifkan publikasi hasil-hasil kajian dan inventarisasi sehingga dapat menjadi konsumsi umum dan dinikmati dari semua kalangan. Dengan demikian maka target penginternalisasian bisa tercapai karena tepat sasaran.

Atas dasar itu BPNB Sumatera Barat menggagas satu kerja sama dengan Harian Singgalang untuk mengisi satu rubrik budaya di koran tersebut. Harian Singgalang merupakan harian lokal yang menjangkau seluruh kabupaten/kota yang ada di Sumatera Barat. Sehingga cukup tepat menggandengnya untuk bisa menjangkau seluruh wilayah Minangkabau. Nantinya para pegawai BPNB Sumatera Barat khususnya peneliti akan bertanggungjawab sebagai kontributor kolom tersebut. Tulisan yang akan dimuat adalah hasil-hasil penelitian.

Pembekalan menulis populer

Dalam mengisi rubrik tersebut, pegawai tentu saja tidak bisa asal-asalan karena harus memikirkan siapa yang menjadi sasaran pembacanya. Pegawai harus meningkatkan kompetensi dalam penulisan khususnya penulisan jurnalistik. Oleh karena itu maka BPNB Sumatera Barat secara khusus mengundang redaktur Harian Singgalang untuk membekali pegawai tentang pakem dan trik menulis populer. Pelatihan diadakan di Kantor BPNB Sumbar dan diikuti oleh seluruh peneliti dan beberapa staf BPNB Sumbar. Pelatihan ini dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan akan publikasi dan informasi bagi masyarakat awam tentang nilai-nilai sejarah dan budaya yang ada di Indonesia khususnya di Sumatera Barat. Menciptakan artikel yang komunikatif, sederhana dan bisa dipahami oleh pembaca koran tersebut.

Menurut Erizal, Beberapa bentuk tulisan dalam surat kabar antara lain berita, Feature dan Artikel populer. Mengingat BPNB sumatera barat lebih cenderung akan menyajikan hasil-hasil penelitian, maka berita tidak bernilai. Yang paling penting adalah feature dan artikel. Feature dan artikel harus disajikan dengan bahasa sederhana atau bahasa sehari-hari, singkat, menghibur, komunikatif dan diterima oleh pembaca. Sehingga hal pokok yang perlu dipikirkan adalah bagaimana penyajian tersebut adalah sasaran pembaca.

Salah satu pelajaran yang tidak kalah penting dalam pembekalan ini adalah bagaimana menciptakan rasa terlebih dahulu terhadap hal-hal yang akan ditulis. Kemudian dari rasa itu berkembang membuat alur, dialog dan deskripsi. Tiga hal tersebut dibangun dengan mengkombinasikan otak kanan dan otak kiri.