Lawatan Sejarah Daerah ke-13 BPNB Padang Sukses

0
2021

IMG_7103Muara Enim, —Pelaksanaan Lawatan Sejarah Daerah ke-13 Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Padang berlangsung dengan sukses. Kegiatan ini berlangsung pada 24-28 Maret 2015 di Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan. Diikuti sekitar 110 orang peserta termasuk 90 orang diantaranya pelajar SLTA dari tiga provinsi wilayah kerja BPNB Padang yaitu Sumbar, Bengkulu dan Sumsel. Rencana awal kegiatan ini dilaksanakan empat hari tiga malam, namun berkat dukungan PT. Tambang Bukit Asam, kegiatan ini berlangsung menjadi empat malam lima hari.

Pembukaan kegiatan Laseda ke 13 dilaksanakan di Gedung Serbaguna PT.Bukit Asam (Persero) Tbk Tanjung Enim oleh Plt. Sekda Muara Enim Hasanuddin. Pada kesempatan itu, beliau menyatakan pemerintah daerah sangat mengapresiasi dan mendukung pelaksanaan Laseda ke-13. Hal ini dikarenakan bahwa saat ini nilai budaya mulai tergerus dan terlupakan. Jadi kegiatan ini bisa untuk memberitahukan dan menyebarluaskan sejarah perjuangan dan kebudayaan kepada generasi muda khususnya di Kabupaten Muara Enim. Beliau juga menambahkan bahwa Muara Enim mempunyai potensi alam dan merupakan salah satu lumbung energi di Sumatera Selatan.

“Muara Enim juga mempunyai potensi alam terbesar yakni batubara. Hal ini ditandai keberadaan PT.Bukit Asam (Persero) Tbk (PTBA). Kabupaten Muara Enim adalah lumbung energi di Sumsel. Disamping itu, Muara Enim juga memiliki budaya yang khas. Tradisi budaya itu bisa dilihat di daerah Semende dan Bumi Ayu,” terang Hasanudin.

Tujuan kegiatan Lawatan Sejarah Daerah ini, menurut Kepala BPNB Padang Drs.Nurmatias adalah sebagai pembelajaran dan untuk mengenalkan sejak dini kekayaan budaya dan peninggalan sejarah di Kabupaten Muara Enim. Sehingga dapat menumbuhkan rasa cinta dan menghargai sejarah dan budaya dalam diri generasi muda khususnya para siswa yang terlibat.

“Kegiatan ini sebagai media pembelajaran generasi penerus tentang arti penting sejarah sekaligus mengenalkan sejarah kepada mereka. Dengan mengunjungi simbol-simbol kebudayaan di wilayah Kabupaten Muara Enim, juga memberikan pembekalan sejarah budaya bagi para siswa itu sendiri,” ujar Nurmatias .

IMG_7124Rangkaian kegiatan Laseda ke 13 ini diawali mengunjungi PT.Bukit Asam (Persero) Tbk, Semende dan terakhir candi Bumi Ayu di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir. Pada lawatan di PT. Bukit Asam, peserta mencoba mengetahui sejarah, seluk beluk pertambangan batubara dan komitmen PTBA terhadap masyarakat sekitarnya. Humas PT. Bukit Asam menyatakan bahwa ada strategi khusus dalam membangun hubungan yang baik dengan masyarakat melalui CSR, dimana CSR berusaha menjemput aspirasi masyarakat.
“CSR PT.Bukit Asam juga membantu dan membina masyarakat. Masyarakat yang terkena penyakit berbahaya juga dibiayai. Dan, CSR kita berusaha menjemput aspirasi masyarakat ke bawah,” ujar Eri.

IMG_7561Lawatan selanjutnya adalah Semende, salah satu daerah basis perjuangan rakyat di Kabupaten Muara Enim. Di daerah ini peserta menggali informasi tentang sejarah perjuangan daerah tersebut dengan melihat makam serta tugu Pahlawan Semende yakni Kapten Idham. Kapten Idham tewas tertembak saat bertempur melawan Belanda.. Para peserta juga dikenalkan tradisi budaya setempat dan melihat.

Setelah melawat di Semende, Lawatan terakhir adalah ke Candi Bumi Ayu yang masuk wilayah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (pemekaran Muara Enim). Candi Bumi Ayu adalah peninggalan Hindu dan Buddha. Candi Bumi Ayu berjumlah 14 candi, dan 10 candi sudah dipastikan benar-benar candi. Sedangkan, candi lainnya merupakan perwara atau candi pendamping. Candi 2 merupakan satu-satunya peninggalan Buddha, dan candi 3 merupakan candi induk dan menjadi pusat ritual keagamaan. Nama Bumi Ayu merupakan legenda rakyat setempat. Candi ini sudah menjadi tempat kunjungan wisata dan sudah menasional.

IMG_7140Lawatan Sejarah Daerah ke-13 BPNB Padang 2015 menghasilkan para juara di kategori siswa. Para juara ini nantinya akan dikirimkan mengikuti lawatan sejarah nasional yang akan dilangsungkan di Jawa Barat. Para juara tersebut antara lain: Juara I diraih Lista Indriyani, juara II Reza Meiladi dan Tiurma Sabrina merebut juara III. Ketiganya berasal dari Provinsi Sumatera Selatan. Dari kategori guru pendamping, juara I diraih Hj Nuraini dari Sumsel, juara II Yasri dari Sumbar dan juara III Citra Rafika dari Bengkulu.

Pada saat penutupan, Ketua Panitia Pelaksana Kegiatan Efrianto, SS, atas nama seluruh panitia merasa perlu berterima kasih kepada semua pihak yang mendukung kelancaran kegiatan lawatan kali ini, dan tidak lupa juga mengucapkan selamat kepada para juara yang terpilih mewakili wilayah kerja BPNB Padang pada Lawatan Sejarah Nasional.

“Kita dari panitia pelaksana mengucapkan selamat kepada siswa dan guru yang meraih juara. Semoga, prestasi ini dapat dipertahankan dalam Lasenas nanti,” demikian Efrianto menyatakan.