Kerjasama BPNB Sumbar – Pemda Dharmasraya Telah Terjalin Lama

0
1018

Padang (BPNB Sumbar) – Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Sumatera Barat menerima kunjungan Badan Penelitian dan Perencanaan Pembangunan Kabupaten Dharmasraya. Kunjungan tersebut dilaksanakan pada Jumat, 3 Februari 2017. Rombongan Bappeda Dharmasraya dipimpin oleh Ibu  Ir. Hj. Mana Kepala Bidang Ekonomi didampingi oleh Humaidi SP, M.Si, Kepala Bidang Sosial Budaya, Edwin Marna, SKM, Pj. Kasubid Budaya dan Indra Nelza, SKM, Fungsional Umum. Rombongan tersebut diterima oleh Kepala BPNB Sumatera Barat Bapak Drs. Suarman, Undri dan Rois A di Kantor BPNB Sumatera Barat.

Tujuan kedatangan rombongan Bappeda tersebut adalah untuk meminta masukan dan saran serta menjajaki kerjasama dengan BPNB Sumatera Barat dalam membangun budaya Dharmasraya. Hal ini berkaitan dengan visi misi Kabupaten Dharmasraya yang Mandiri dan Berbudaya. Jadi untuk mencapai visi misi tersebut, kunjungan ini diharapkan dapat merumuskan tahap-tahap yang harus dikerjakan dalam pembangunan Budaya.

Menanggapi maksud dan tujuan tersebut, Kepala BPNB Sumatera Barat Drs. Suarman menjelaskan bahwa hal yang paling penting dalam pembangunan budaya adalah pembangunan karakter generasi muda. Untuk mencapai hal itu, yang pertama dilakukan adalah pendataan data-data budaya, mengklasifikasi nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Setelah itu dilanjutkan dengan mengambil sari dari hasil kegiatan dan menjadikannya muatan lokal yang nantinya akan diajarkan kepada pelajar dan kuliah. Lalu muatan lokal ini diworkshopkan kepada guru-guru sekolah untuk kemudian guru mampu mentransfer nilai-nilai tersebut kepada siswa-siswanya.

Suarman menekankan bahwa dalam membangun, kita harus mampu mengelola fisik dan non fisik. Tidak bisa hanya fisik, yang lebih penting adalah non fisik berupa karakter generasi muda. Fungsi kerapatan adat juga harus dioptimalkan sebagai pengawal dan pelaku aktif pelestarian adat. Mengenai suku yang beragam di Dharmasraya, itu harus dijadikan sebagai kekuatan yang menambah menariknya suatu pertunjukan budaya serta promosi wisata.

Menurut Undri kerjasama antara BPNB Sumatera Barat dengan Pemerintahan Daerah Kabupaten Dharmasraya sesungguhnya telah terjalin sejak lama dan kerjasama tersebut diimplementasikan dalam berbagai bentuk kegiatan. Pemerintah Daerah Dharmasraya juga pernah menawarkan Grand Design tentang sejarah, sosial dan budaya untuk digarap bersama antar dua lembaga. Undri juga menambahkan bahwa pada tahun ini ada beberapa kegiatan yang bisa disinergikan seperti penelitian tentang suku anak dalam di Dharmasraya, inventarisasi warisan budaya tak benda dan penelitian bertema kerajaan.

Sependapat dengan Undri, Rois juga menyampaikan bahwa cukup banyak kegiatan yang telah dilakukan di Dharmasraya, namun ada kendala dalam tindak lanjut hasil-hasil kegiatan tersebut. Beliau menambahkan beberapa kegiatan yang pernah dilakukan BPNB Sumatera Barat di Dharmasraya seperti Dokumentasi Tari Toga, Arung Sejarah. Malah, kata beliau publikasi kegiatan tersebut telah dimuat di media cetak nasional. Rois juga berpendapat bahwa kerjasama antara dua lembaga sesungguhnya tinggal mengarahkan pada bentuk kerjasama. Bagaimana kerjasama bisa menggali potensi Dharmasraya dan diolah untuk hal-hal yang positif.

Ibu Mana menyampaikan terima kasih atas sambutan dan berbagai masukan yang disampaikan dalam kunjungan tersebut. Beliau juga menjelaskan betapa pentingnya masukan tersebut untuk mencapai visi-misi pembangunan yang dicanangkan pemerintah daerah. Visi misi tersebut memfokuskan pada wisata sejarah dan budaya yang sudah dirangkum dalam RTRW, RPJM dan master plan.

Hasil pertemuan tersebut merekomendasikan diskusi lanjutan yang lebih mendalam dan melibatkan lebih banyak stakeholder khususnya akademisi. Harapannya dengan diskusi-diskusi yang kontinu akan lebih meningkatkan kualitas program dan pelaksanaannya sehingga tidak hanya sekedar dokumen tapi bermafaat bagi masyarakat.