Kegiatan Inventarisasi Permainan Tradisional Sumatera Selatan Dimulai

0
1438

Ketua Tim Inventarisasi Sumatera Selatan
Ketua Tim Inventarisasi Sumatera Selatan
Lubuk Linggau. Dalam rangka melestarikan karya budaya tradisional, salah satu kegiatan rutin Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Padang adalah melaksanakan inventarisasi karya budaya. Kegiatan inventarisasi ini dimaksudkan untuk mencatat semua karya-karya budaya tradisional seperti kesenian, masakan, lagu, pakaian, permainan dan lain-lain. Karya budaya tersebut tidak hanya yang masih eksis namun juga yang sudah mulai punah. Hal ini selain bermanfaat untuk mengenali kekayaan budaya kita, juga untuk mencegah kepunahan karya budaya serta klaim asing atas karya-karya masyarakat kita. Selayaknyalah kita mulai menghargai karya budaya asli kita.

Untuk program tahun anggaran 2015, BPNB Padang memfokuskan kegiatan inventarisasi pada permainan tradisional. Kita mempunyai banyak permainan tradisional yang tumbuh dan berkembang pada masa lalu, namun kini punah seperti tidak berbekas. Selain perkembangan teknologi yang begitu pesat sehingga membuat permainan tradisional semakin ditinggalkan dan beralih ke permainan-permainan modern, misalnya play station, game online dan sebagainya. Pertumbuhan penduduk juga membuat semakin sempitnya lahan yang bisa dimanfaatkan untuk bermain karena sudah dialihfungsikan menjadi pemukiman. Kepadatan pemukiman membuat tidak ada lagi tempat untuk bermain yang memang membutuhkan tempat yang luas.

Faktanya perubahan permainan anak dari yang tradisional menjadi permainan modern, juga turut mengubah moral dan perilaku anak. Permainan tradisional pada hakekatnya mengandung nilai-nilai pembentuk moral seperti kejujuran, sportifitas, kebersamaan dan sebagainya. Disamping itu, anak-anak yang memainkan permainan tradisional mampu menciptakan kebahagiaan mereka sesama anak secara bersama-sama. Berbeda dengan permainan modern yang cenderung mendorong anak menjadi cuek, individualis dan malah menjadi anti sosial.

Oleh karena itu kegiatan inventarisasi ini begitu penting untuk mengenali kembali permainan tradisional yang dahulu sangat digandrungi oleh masyarakat, bagaimana bentuk permainannya, dan nilai-nilai apa yang terkandung yang patut diteladani dalam permainan tersebut. Selain melakukan pencatatan, kegiatan ini juga bermaksud untuk menggali jenis permainan apa yang masih eksis dan bagaimana strateginya sehingga bisa bertahan sampai sekarang.

Kegiatan inventarisasi ini dilaksanakan di tiga wilayah kerja BPNB Padang yaitu Sumatera Barat, Bengkulu dan Sumatera Selatan. Kegiatan pertama dilaksanakan di Sumatera Selatan yang akan dilaksanakan tanggal 28 April – 08 Mei 2015. Tim inventarisasi terdiri dari Yulisman SH (ketua) dengan beranggotakan Hasanadi dan Firdaus. Kegiatan ini nantinya akan menghasilkan Output berupa laporan kegiatan, booklet dan rekaman permainan. Sehingga dalam pelaksanaannya kegiatan inventarisasi dilaksanakan dengan metode wawancara, FGD dan perekaman.

Menurut ketua tim inventarisasi Sumatera Selatan Yulisman, SH, dengan adanya inventarisasi ini maka kekayaan karya-karya budaya khususnya permainan tradisional bisa terdata secara baik, dikenali banyak orang dan lebih penting lagi masyarakat kita mampu meneladani nilai-nilai yang terkandung dalam permainan tersebut.

Kegiatan inventarisasi ini juga menjadi langkah awal dalam mengusulkan permainan tradisional sebagai warisan budaya nasional maupun warisan budaya dunia ke UNESCO.

– Marbun –